Gunung Krakatau & Pulau Thera - 2 Erupsi Gunung Berapi yang Sebabkan Tsunami Terbesar di Dunia

Editor: Siti Nurjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gunung Krakatau Purba

TRIBUNMANADO.CO.IDGunung Krakatau & Pulau Thera - 2 Erupsi Gunung Berapi yang Sebabkan Tsunami Terbesar di Dunia.

Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.

Kata 'tsunami' berasal dari bahasa Jepang, yakni 'tsu' yang berarti pelabuhan dan 'nami' yang berarti gelombang.

Penamaan ini diambil dari bahasa Jepang karena Jepang merupakan negara yang paling sering dihantam tsunami.

Ilustrasi tsunami (NET)
Tsunami dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni gempa bumi, longsor di bawah laut, erupsi gunung berapi, hingga tabrakan asteroid atau meteor.

Penyebab tsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu masih diselidiki.

Menurut BMKG, diduga kuat tsunami tersebut berkaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda.

Tsunami yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi pernah terjadi beberapa kali di berbagai wilayah di dunia.

Beberapa di antaranya bahkan tergolong tsunami besar.

Berikut TribunTravel.com merangkum erupsi gunung berapi di dunia yang menyebabkan dua tsunami besar dari berbagai sumber.

1. Gunung Krakatau

Ilustrasi: Anak Gunung Krakatau meletus sebayak 49 kali sepanjang Jumat (3/8/2018) pagi. (Twitter.com/Sutopo_PN)

Baca: Update Jumlah Korban dan Kerusakan Fisik Pasca Tsunami, Sutopo: 281 Orang Tewas, 1.016 Luka-luka

Mengutip laman history.com, letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 menjadi bencana geologis terburuk di abad modern.

Ribuan orang menjadi korban jiwa akibat erupsi Gunung Krakatau.

Aktivitas Gunung Krakatau pada 1883 mulai meningkat pada 20 mei dengan gemuruh awal dan timbulnya celah pada gunung.

Tiga bulan selanjutnya, muncul letusan reguler berukuran kecil dari tiga celah di badan Gunung Krakatau.

Pada 11 Agustus, abu mulai keluar dari Gunung Krakatau dan erupsinya semakin kuat sampai 26 Agustus ketika bencana terjadi.

Halaman
12

Berita Terkini