Komunitas online China yang mengetahui kepalsuan laporan ini bereaksi marah dan mengkritik keluarga tersebut, karena membuang sumber daya polisi. Dia juga membohongi masyarakat yang turut prihatin padanya.
Meski demikian semua orang senang mengetahui anak tersebut selamat, tetapi apa yang dilakukan keluarganya harus ditanggapi serius.
Menurut keterangan, wanita ini diketahui sedang mencari simpati suaminya setelah dia bertengkar. Karenanya, dia memalsukan hilangnya anaknya untuk memastikan apakah suaminya mengkhawatirkannya atau tidak.
Pasalnya, anak-anak di China secara teratur hilang, dan diperkirakan 70.000 orang diculik dan dijual di pasar gelap setiap tahunnya.
Bahkan sangat sedikit dari mereka yang berhasil kembali ke orang tuanya.