Hal ini karena paus tersebut memiliki tulang yang membesar di bagian belakang mulut, mirip seperti yang ada di ikan pengisap. Tulang seperti ini membantu otot mulut menghasilkan gaya mengisap yang kuat.
Transformasi dari penggigit ke pengisap, kemudian menjadi penyaring juga menginformasikan tentang pola diet paus yang berubah.
Mengisap dan menggigit merupakan teknik yang paling tepat untuk menangkap mangsa di satu waktu, sementara mulut penyaring lebih menargetkan organisme kecil dalam jumlah besar.
" Mulut penyaring lebih efisien, secara tenaga," kata dia.