Wawali Nayodo Bacakan Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Lapangan Hontinimbang

Penulis: Handhika Dawangi
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan Guru berbaris di tengah Lapangan Boki Hontinimbang Kotamobagu mengikuti upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke 73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Ribuan guru baik tenaga pengajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) berbaris rapi di tengah Lapangan Boki Hontinimbang Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (26/11/2018) pukul 07.00 Wita.

Mereka mengikuti Upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke 73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelar Pemerintah Kotamobagu 

Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy:

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om Swastiastu,Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati.

Dengan mengucap allhamdulillah, marilah kita peringati Hari Guru Nasional tahun 2018 ini dengan  penuh rasa syukur ke hadirat Allah  SWT Tuhan yang Maha Kuasa. 

Karena rahmat dan anugerah-Nya lah hari ini kita masih bisa berkhidmat dan mengabdikan diri di dunia pendidikan demi kemajuan dan kecerdasan putra putri bangsa Indonesia. 

Atas nama pribadi dan pemerintah,  saya menyampaikan ucapan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan Indonesia, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. 

Terima kasih dan penghargaan  yang  setinggi-tingginya  juga kami sampaikan  atas  dedikasi,  komitmen, dan segala ikhtiar yang  telah dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam kesempatan yang sangat baik ini pula,  mari  kita  berdoa,  semoga  martabat  guru  semakin  dijunjung  tinggi  seiring dengan  meningkatnya  profesionalisme,  yang  diikuti  dengan  peningkatan kesejahteraan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya. 

Di  tengah-tengah  perayaan  Hari  Guru  Nasional  ini,  bangsa  Indonesia  sedang menghadapi keprihatinan atas beberapa bencana. Dua yang terbesar baru terjadi di  Nusa  Tenggara  Barat  dan  Sulawesi  Tengah. 

Tidak  kurang  dari  22  ribu  orang guru dan tenaga kependidikan  serta peserta didik  telah menjadi korban, baik yang meninggal  dunia,luka  berat,  kehilangan  sanak  keluarga,  maupun  yang kehilangan  tempat  tinggal. 

Doa  terbaik  dari  kita  semua  untuk  para  guru  dan tenaga  kependidikan  yang  terdampak  bencana  tersebut. Semoga  Allah  Swt senantiasa  memberikan  ketabahan  dan  kekuatan  kepada  para  guru  beserta keluarganya. 

Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan, Tema  Hari  Guru  Nasional  tahun  2018  adalah  “Meningkatkan  Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI” Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan  di  abad  XII  semakin  berat. 

Halaman
123

Berita Terkini