Pembangunan Objek Wisata Mangrove Transpatoa Terus Berkembang

Penulis:
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pembangunan jembatan penghubung wisata mangrove di Desa Transpatoa

Liputan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Pembangunan objek wisata mangrove di Desa Trasnpatoa, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terpantau Rabu (07/11/2018) terus mengalami perkembangan.

Jika sebelumnya posisi pembangunan berada pada angka 50 persen saat ini sudah meningkat menjadi 80 persen.

Baca: Sakina Akui Bolsel Kekurangan Tenaga Guru PAUD

Progres pembangunan yang begitu cepat bukanlah sesuatu yang tidak beralasan, sebab rencanannya lokasi wisata mangrove ini akan diresmikan pada awal tahun 2019 oleh Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.

Baca: TNI Ikut Meriahkan Fun Bike HUT ke-73 Brimob

“Pembangunan jembatan penghubung yang masuk kedalam areal rawa kawasan mangrove saat ini sudah 80 persen selesai,” jelas Anwar Stirman Sangadi (Kepala Desa) Transpatoa.

Foto pembangunan jembatan penghubung wisata mangrove di Desa Transpatoa (TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN)

Terlihat saat itu para pekerja merakit kaki-kaki jembatan serta beberapa pos tempat beristirahat bagi pengunjung serta lokasi berfoto selfi ria. Bunyi dentuman martil yang memukul paku dan papan sahut menyahut menandakan para pekerja mengejar target pembangunan.

Baca: Terobos Ombak Demi Ikut UNBK, Kisah Sekolah bagi Anak Kepulauan

“Insyaallah akan rampung dalam waktu dekat ini kita doakan bersama,” jelas Anwar.

Kata dia semangat membangun semakin tinggi ketika proposal yang diajukan oleh pihaknya ke Kementrian Desa (Kemendes) dikabulkan kemudian mendapat suntikan dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk mempercepat proses pembangunan.

Foto pembangunan jembatan penghubung wisata mangrove di Desa Transpatoa (TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN)

“Ada banyak keunggulan yang disajikan oleh lokasi wisata ini, satu diantaranya menjadi spot memancing bagi para pecinta olah raga mancing,” jelasnya.

Baca: Ketua KPAI Kunjungi Polresta Manado

Lokasi wisata yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) bertujuan untuk menarik wisatawan dari luar daerah khususnya di kota-kota besar yang membutuhkan hiburan berbau alam dengan sejumlah keindahan yang dimiliki.

“Kita bisa menyaksikan beberapa kehidupan alam mangrove diantaranya burung bangau, pemakan udang, kepiting rawa, serta hewan endemik lainnya,” jelas Sangadi.

Menurut dia lokasi wisata tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung diantaranya kotage, jetsky, bana boat, peralatan snoorkeling, dan pemandu wisata yang akan bekersama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) setempat.

Baca: Kadis PU: Proyek Nasional Jalan Terus

Kehadiran lokasi wisata baru ini dinilai akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga sekitar karena akan didirikan tempat berjualan kuliner serta buah tangan warga sebagai oleh-oleh ketika mereka berkunjung ke Transpatoa.

“Ini juga sebagai wujud setiap desa wajib memiliki prodak cirikhas sebagaimana yang diharapkan oleh pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Iskandar Kamaru dan mantan Bupati Haji Herson Mayulu,” jelasnya. (lix)

Berita Terkini