TRIBUNMANADO.CO.ID - Pencarian pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, menemui titik terang pada hari ketiga proses pencarian, Rabu (31/10/2018).
Tim SAR gabungan berhasil memperoleh sinyal berupa bunyi "ping" yang diduga berasal dari black box Lion Air PK-LQP.
"Kami juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada 'ping' yang bisa berbunyi. Kami berdua mendengarkan itu, tit tit tit, suara itu terdengar," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Rabu malam.
Sinyal black box tersebut ditemukan Kapal Riset Barunga Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 400 meter dari titik koordinat pesawat kode penerbangan Lion Air JT610 yang mengalami hilang kontak.
Baca: Video Detik-Detik Pengangkatan Black Box Pesawat Lion Air JT-610 dari Perairan
Baca: Black Box Lion Air Ditemukan Penyelam TNI AL, Kami Dengar Tit Tit Tit
Lokasi sinyal black box berada di koordinat S 05 48 48 .051 - E 107 07 37 .622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.393.
Diketahui, sinyal black box Lion Air PK-LQP sempat terdeteksi di kedalaman 32 meter oleh Tim SAR Gabungan.
Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri sudah berhasil menemukan black box Lion Air PK-LQP.
Berkaca pada kasus Adam Air KI574 1 Januari tahun 2007 silam, black box pesawat nahas yang jatuh di perairan Majene, Sulawesi Barat itu memerlukan waktu pencarian selama tujuh bulan.
Black box Adam Air ditemukan tepatnya pada 27 Agustus 2007.
Bukannya tanpa alasan, pencarian yang cukup lama itu didasari karena lokasi jatuhnya black box begitu sulit diakses.
Bagaimana tidak? Black box Adam Air KI574 jatuh di kedalaman laut 2.000 meter atau 2 kilometer.
Pengakatan black box Adam Air KI574 juga tak berbiaya murah.
Dikutip TribunJakarta.com dari berbagi sumber, menurut Men Perhubungan (Menhub) saat itu, Jusman Syafii Djamal, biaya untuk pengangkatan black box diperkirakan 3 juta dolar AS atau Rp 28,2 miliar.
Biaya tersebut dikeluarkan untuk mendatangkan kapal khusus berbendera Cyprus dan robot ROV dari Phoenix, AS, yang bisa dioperasikan di bawah laut.
Penyebab kecelakaan Adam Air KI574 akhirnya dapat diketahui berdasarkan transkrip rekaman cockpit voice recorder (CVR).