Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ferdinand Hutahaean, Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat memberikan komentar terkait terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Hal ini diungkapkan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter-nya, @LawanPoLitikJW, Sabtu (8/9/2018).
Menurutnya, tujuan utama keberadaan Erick Thohir dalam TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah menyasar suara dari kalangan pengusaha.
Baca: (VIDEO) Erick Thohir Sempatkan Aerobik Bersama Relawan Jokowi-Maruf
Ferdinand Hutahaean berpendapat, suara dari kalangan milenial tidak menjadi tujuan utama.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menyebut Erick Thohir beruntung karena Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan mengganggu bisnis siapapun jika terpilih dalam Pilpres 2019.
"Keberadaan Erick sebagai Ketua Timses saya lihat tujuan utamanya adalah suara kalangan pengusaha, bukan kalangan millenial.
Beruntunglah Erick, karena Prabowo Sandi tidak akan mengganggu usaha bisnis siapapun nanti yang tak mendukungnya ketika Prabowo Sandi jd Presiden 2019," Tulis Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya.
Baca: (VIDEO) SBY Tidak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi, Ini Kata Prabowo
Ferdinand juga memaparkan dalam pilpres, performa capres-cawapres akan menentukan.
Jika pemilihan TKN bertujuan mengambil suara dari kalangan tertentu, menurut Ferdinand Hutahaean, paslon tersebut tidak percaya diri.
"Pilpres ini kan pemilihan Presiden dan Wapres.
Dengan demikian performa tokoh capres cawapresnya sangat menentukan.
Jika ada yg berpikir memilih ketua tim sukses untuk menjadi stuntman pengambil suara kalangan tertentu, maka saya yakin calon itu tidak percaya diri dan akan kalah nanti," tulis Ferdinand Hutahaean.
Baca: Erick Thohir Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf, Inilah Deretan Pabrik Uangnya
Diberitakan sebelumnya oleh Breaking News KompasTV, Jumat (7/9/2018), Erick Thohir akhirnya terpilih menjadi Ketua TKN, seperti yang sudah diprediksi sebelumnya.
Pengumuman ini disampaikan oleh Jokowi di Rumah Cemara.
Jokowi didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai koalisi serta pasangannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.