Ia berceloteh bahwa Sandiaga Uno sudah mampu menghasilkan uang belasan triliun, sebelum menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Namun, Sandiaga Uno mengaku tak melihat angka, ia justru fokus pada penciptaan lapangan kerja.
Terbukti, sejak merintis usaha yang dibangun tiga orang, kini sudah puluhan ribu lapangan kerja yang disediakan.
"Hingga pada 2015 pas saya tinggalkan karena masuk politik, lapangan kerja yang sudah diciptakan ada 30 ribu," kata Sandiaga Uno.
Tidak mudah bagi Sandiaga Uno untuk meraih pencapaian itu.
Sebelum memulai usaha sendiri, Sandiaga Uno harus putar otak untuk mendapatkan pekerjaan.
Ia sempat menganggur karena kena PHK saat masa krisis ekonomi, pada 1997.
Padahal, sebelumnya Sandiaga Uno sudah hidup mapan sebagai profesional dan tinggal di Singapura.
Namun, ia harus angkat koper kembali ke Jakarta, kembali tinggal di rumah orangtuanya karena ia tak punya rumah.
Pengakuan Sandiaga Uno membuat Hotman Paris terkejut. Hal ini berbanding terbalik dengan sang pengacara yang justru semakin moncer dan sukses saat itu.
Ya, saat Hotman Paris sukses akan karirnya memenangkan perkara di persidangan, Sandiaga Uno justru mengisi hari-harinya untuk melamar pekerjaan.
Namun, tak ada perusahaan yang mau meliriknya. Lamaran kerjanya selalu saja ditolak.
Akhirnya, Sandiaga Uno pun mencoba peruntungan baru, memulai membuka usaha konsultan keuangan.
"Awalnya jatuh bangun karena siapa yang mau kasih kepercayaan ke anak usia 27, 28 tahun untuk merestrukturasi perusahaan. Sementara kreditur-krediturnya bisa perusahaan mancanegara dan kompleks sekali restrukturasinya, perusahaan manufacturing, property," cerita Sandiaga Uno.
Namun, nasib mujur pun muncul. Ada seorang pengusaha yang memberikan kepercayaan padanya.