Satria Turun ke Rumah-rumah di Dendal, Ajak Masyarakat Ikut Program Bank Sampah

Penulis: Finneke
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satria dan sampah yang dikumpulnya, Senin (06/08/2018).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Satria Damili (52), masuk ke rumah-rumah di Lingkungan III, Kelurahan Dendengan Dalam (Dendal), Manado, Sulawesi Utara, Senin (06/08/2018), untuk meminta sampah plastik dan kardus.

Ia awalnya mendapat penolakan, hingga pada akhirnya warga dengan antusias mengumpulkan sampah mereka.

Satria adalah pionir bank sampah di kelurahan ini.

Ia memulai aktivitasnya ini sejak 10 April 2017 lalu.

Satria mengingat-ngingat dulu ketika warga di lingkungannya seperti menolak secara halus, bahkan mengacuhkannya.

Itu masa-masa awal ia memulai mengumpulkan sampah plastik campuran, botol plastik, maupun kardus.

Hingga sekarang, warga langsung melapor pada Satria jika sampah telah terkumpul.

Tribunmanado.co.id memantau, setiap rumah ada sampah yang telah dibungkus dalam plastik maupun karung.

Paling cepat dua minggu truk sampah datang, itu ketika warga telah berhasil mengumpulkan banyak.

Paling lama, sebulan sekali, truk datang, mengangkut sampah tersebut.

Truk itu dari pengelola bank sampah.

Botol plastik sekilo dihargai Rp 1.500, kardus Rp 1.500 dan plastik campuran Rp 750 per kilogram.

Menurut Satria, rata-rata warga bisa mengumpulkan 20 kilogram sampah atau setara dengan Rp 30 ribu.

Produksinya memang sedikit, karena hanya sampah rumah tangga.

Pengelolaan bank sampah ini berbasis online.

Halaman
12

Berita Terkini