Menurut National Geographic, orang Batammaliba di Togo dan Benin memiliki mitos seputar gerhana Bulan.
Mitos itu berkata, "Matahari dan Bulan sedang bertengkar kala gerhana, sehingga orang-orang meminta kedua benda langit itu untuk berhenti."
Hingga hari ini, mitos itu tetap berlaku.
Gerhana Bulan merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama dan berdamai atas permusuhan yang pernah terjadi.
3. Pertanda akan adanya perubahan.
Menurut Farmer's Almanac, banyak suku pribumi Amerika yang mengatakan gerhana Bulan adalah tanda akan adanya perubahan yang terjadi di Bumi.
Hal ini berdasar pada kepercayaan mereka, Bulan adalah pihak yang mengendalikan dan mengatur planet kita.
4. Bulan dimakan naga.
Kata 'gerhana' dalam bahasa China adalah shi (食), yang juga berarti 'makan'.
Sebutan ini berasal dari abad ke-19 ketika orang Tiongkok percaya, menghilangnya Bulan disebabkan karena ada naga yang memakannya.
Sehingga, orang Tiongkok akan menembakkan meriam ke arah Bulan untuk menakut-nakuti si naga.
5. Pertanda datangnya wabah penyakit.
Orang Eskimo zaman dahulu menganggap menghilangnya Bulan adalah pertanda, Bulan sedang mengidap penyakit serius.
Sehingga, apa pun atau siapa pun yang terpapar sinar bulan yang "berpenyakit" ini akan mengalami nasib yang sama.