Senjata Api Anggota Polri Meletus di Bandara Soetta: Dua Orang Luka-luka

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Insiden ledakan terjadi di Terminal 3 area check-in counter E 25 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (22/7) pagi. Dalam kejadian itu, sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi mengalami luka-luka.

Branch Communication Manager Bandara Soetta, Haerul Anwar mengatakan ada dua orang korban luka-luka akibat insiden tersebut. "Ada dua korban," ujar Haerul.

Korban diketahui bernama Ikhwanul Hakim Siregar. Dia berdinas di instansi Gapura Angkasa. "Sedangkan satu korban lainnya bernama Jenny Matatula. Seorang penumpang yang akan terbang ke Ambon," ucapnya.

Haerul menerangkan, peristiwa ledakan ini disebabkan lantaran senjata api milik salah satu penumpang yang meletus. Insiden itu terjadi ketika dilakukan pemeriksaan barang bawaan.

"Staf laki - laki yang berada di area check in terluka serpihan letusan di bagian laki. Dan penumpang wanita terkena letusan angin," kata Haerul.
"Korban sudah dilarikan ke KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) domestik Terminal 3 untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," paparnya.

Ledakan yang membuat panik pengguna jasa bandara itu terjadi saat dilakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang. "Ledakan itu sumbernya dari senjata api yang meletup," ujar Haerul.

Senjata api tersebut milik salah satu penumpang. Ketika hendak dilakukan pemeriksaan, pistol tersebut meletus. "Petugas tadinya mau mengosongkan isi senjata api ini. Tapi langsung meledak," ucapnya.

Sontak kejadian ini sempat menyedot perhatian para pengguna jasa bandara. Aparat dari unsur kepolisian dan TNI lakukan penjagaan ketat dilengkapi senjata laras panjang.

Namun usai diperiksa, pemilik senjata api tersebut tetap bisa terbang dengan pesawat menuju kota tujuannya. "Sudah jadi terbang dan sudah mendarat. Tadi sudah diterbangkan jam 07.00 WIB menggunakan pesawat Garuda," ujar Haerul.

Dari informasi yang didapatkan, pemilik senjata (F) terbang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia GA140 dengan tujuan Ambon. Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa ledakan peluru senpi di area check-in counter Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut dia, peristiwa yang sontak menyita perhatian tersebut terjadi pada Minggu (22/7) sekira pukul 05.55 WIB. "Ya, peristiwa tersebut benar adanya.

Saat anggota Protokol Polri Bripda Galuh Apriyana melakukan kegiatan membantu rekannya Briptu Fajar Firmansyah untuk mengosongkan senpi saat akan terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA140 tujuan Banda Aceh," ujar Febri.

Sementara itu Polresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang melakukan pemeriksaan terkait insiden ledakan tersebut. Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Vicktor Togi Tambunan menjelaskan kronologi kejadian ini. Ia menyebut insiden itu terjadi sekitar pukul 05.55 WIB.
"Ada letusan saat pengosongan senjata api yang akan dititipan ke petugas," ujar Togi.

Ketika itu anggota Protokol Polri Bripda Galuh Apriyana melakukan kegiatan membantu penumpang atas nama Fajar Firmansyah. Fajar hendak melakukan penerbangan GA 140 tujuan Banda Aceh, boarding pagi tadi.
"Dikarenakan penumpang datang last minute dan membawa senpi jenis glock, protokol membantu untuk mengurusnya ke maskapai," ucapnya.

Namun di saat pengosongan senpi oleh protokol, terjadi mengalami trouble. Dan ledakan tersebut pun timbul. "Meledak ke lantai mengenai staf laki - laki check in terluka serpihan di kaki serta satu penumpang wanita terkena letusan angin," kata Togi.

Halaman
12

Berita Terkini