TRIBUNMANADO.CO.ID - Iis Dahlia menjadi sosok juri yang terus dibully netizen di media sosial.
Mereka menilai sikap dan komentar Iis Dahlia terhadap Waode tidak pada tempatnya.
Tak tanggung-tanggung, netizen pun memberikan komentar julid hingga tak pantas ke sosok Iis Dahlia.
Salah satunya yakni akun bernama Surya Ichsan yang secara gamplang menyebut Iis Dahlia sebagai Jablay
Hal ini sontak membuat Iis Dahlia marah hingga berkeinginan melaporkan netizen tersebut.
“Wow, kalau ini kayaknya perlu gue laporin ke polisi. (Diam sejenak), Saya belum bisa berkomentar kalau saya belum lihat orangnya, saya nggak bisa komentar apa-apa.
Nanti saja deh, saya kadang suka jawab kalau lagi iseng, lagi nongkrong di kamar mandi. Konsekuensi sebagai selebriti gue tahu, gue terima. Tapi kalau soal pribadi, oh gue nggak terima,” ujar Iis seperti dikutip dari cumicumi.
“Kalau komen sudah buat fitna, kalau gue punya waktu ya, tapi wasitng time, buang-buang waktu bolak-balik ke polisi. Kalau gue penjarain dibilang jahat, karena nggak dimaafin. Kayak yang sudah terjadi saja, cuma minta maaf dan nangis ya kan, kayak Ruben dan Ayu saking kesalnya," ditambah Iis Dahlia.
Sebelumnya, Iis Dahlia telah memberikan penjelasan bahwa dirinya hanya ingin mengajarkan Sofia untuk menghargai dirinya sendiri dengan memperhatikan penampilan.
"Karena dia harus menghargai dirinya dia, menghargai hal yang dia punya niat gitu. Kalau dia punya niat, dia akan prepare karena teman-teman yang lain prepare, kenapa dia enggak?," kata Iis.
Iis menilai saat itu Waode kurang mempersiapkan penampilannya dengan baik.
"Prepare itu bukan harus dia pakai baju bagus, pakai baju yang dia punya aja, karena kalau dilihat dia betapa kayak orang mau pergi ke mana, dia cuma kunciran, pakai sepatu, celana jeans, kaos, biasa bangetlah," ucap Iis.
"Paling enggak dia pakai baju terbaiknya dia. Ada juga yang pakai seragam saya enggak masalah, karena dia pulang sekolah.
Tapi dia sudah (datang) jauh kenapa dia bisa ke Makassar tapi dia enggak prepare.
Gitu loh,"lanjut Iis, yang sudah enam tahun menjadi juri ajang pencarian bakat.