Dia sadar gaya hidup seperti itu bisa menghancurkan siapa saja.
Inilah yang membuatnya memantapkan diri menuliskan pengalamannya menjadi seorang escort kelas atas.
"Banyak orang memiliki persepsi buruk soal profesi ini dan saya ingin mengubah anggapan itu," kata Gwyneth.
"Saya juga ingin mewakili suara mereka yang ada di dalam industri ini.
Sebab, saya hanyalah manusia biasa begitu juga mereka," tambah dia.
Namun, Gwyneth mengakui sulit untuk melepaskan diri dari industri yang memberinya penghasilan hingga ribuan dollar setiap pekannya itu.
"Uang itu tak ubahnya obat bius.
Uang membuat saya bisa pergi ke mana-mana," lanjut dia sambil menambahkan bahwa bisa bepergian ke berbagai belahan dunia membuatnya bisa melupakan sejenak realitas kehidupan yang menjeratnya.
Meski sepanjang 15 tahun kariernya sebagai escort Gwyneth hampir tak memiliki pengalaman buruk, dia bertekad tidak akan pernah lagi berkecimpung di dalam profesi itu lagi.
Salah satu momen yang membuatnya memutuskan berhenti menjadi escort adalah saat dia nyaris tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu.
"Saya mengendarai VW Golf dan mengalami kecelakaan.
Beruntung saya selamat meski menderita sedikit luka dan memar," kenangnya.
Saat terbaring di rumah sakit, Gwyneth akhirnya mengakui profesi dia kepada kedua orangtuanya.
Awalnya ayah dan ibunya mengira Gwyneth bekerja sebagai seorang model.
Dia juga menceritakan kepada orangtuanya bagaimana dia menyembunyikan sebagian besar uang yang diperolehnya sehingga ayah ibunya tidak menaruh curiga.