Gunung Merapi Kembali Meletus, Sebabkan Hujan Abu dan Visual Pijar Warna Merah!

Editor: Siti Nurjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tribun Jogja Gunung Merapi Erupsi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada hari Kamis (24/5/2018) tadi, erupsi Gunung Merapi kembali terjadi.

Tribunstyle melansir dari Tribun Jogja, berdasarkan pantauan CCTV BPPTKG Yogyakarta yang terpasang di Pos Pengamatan Stasiun Merbabu saat ini, erupsi terlihat sekitar pukul 10.46 WIB.

Berdasarkan informasi yang beredar, erupsi berlangsung selama 2 menit dengan tinggi kolom mencapai 1500 meter.
 
Sementara arah letusannya masih ke barat.

Amplitudo erupsi tercatat mencapai 44 mm.

Menurut informasi yang diterima BPPTKG Yogyakarta, letusan kali ini terdengar dar Pos Bahasan.

Mengacu pada petugas Pemantau Gunung Merapi (PGM) dan BPBD Kabupaten Magelang, yang terdampak langsung hujan abu disertai pasir ini meliputi wilayah desa Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipiro, Banyubiru, Muntilan, Mungkid, Menayu, Kalibening dan Salaman.

Kepulan asap dan visual pijar berwarna merah juga terlihat setelah erupsi terjadi.

Menanggapi hal itu, Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menjelaskan bahwa pijar tersebut merupakan visual dari gas yang membawa material dari dalam.

Dirinya menambahkan, hal ini bisa jadi merupakan awal menuju proses erupsi magmatis.

Kendati demikian, Hanik juga menegaskan bahwa hal ini tak serta merta bakal menjadi erupsi magmatis seperti tahun 2010 silam.

Dirinya kemudian mencontohkan erupsi Gunung Kelud yang terjadi tahun 2007 silam.

Erupsi itu termasuk magmatis namun tidak menimbulkan letusan besar walaupun membentuk gunung lava.

Untuk itu, Hanik mengimbau pada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir.

Namun, masyarakat juga harus tetap waspada karena dinamika aktivitas Gunung Merapi akan terus disampaikan sedini mungkin.

"Melihat kondisi Gunung Merapi terkini maka tingkat aktivitas masih dalam kondisi WASPADA (Level II). Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk. Untuk mengurangi dampak abu, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diharapkan menggunakan masker. Masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Merapi diharapkan untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi dampak bahaya abu vulkanik," terang Hanik.

Halaman
12

Berita Terkini