TRIBUNMANADO.CO.ID - NEGARA ini memang masih belum banyak yang mengenalnya.
Alasannya, karena usianya yang masih relatif muda, dan wilayahnya terbilang kecil.
Diketahui negara tersebut merdeka pada 1 Oktober 1994.
Negara ini adalah Republik Palau.
Tak banyak yang tahu tentang Republik Palau.
Bahkan, banyak juga di antara kita yang tidak menyadari bahwa Palau merupakan negara tetangga.
Dan jika berbicara tentang negara tetangga, yang terlintas di benak hanyalah Malaysia, Singapura, Australia, dan Papua Nugini.
Berbicara negara tetangga tersebut, ternyata luas wilayah Republik Palau memang sangat kecil, yaitu sekitar 459 kilometer persegi.
Republik Palau atau yang biasa disebut Belau memang berbatasan langsung dengan sejumlah wilayah di Indonesia, karena terletak di Samudra Pasifik.
Di antaranya Provinsi Papua Barat yang hanya berjarak sekitar 200 kilometer di sebelah utara, 255 kilometer sebelah timur Provinsi Maluku Utara, dan 500 kilometer sebelah timur wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Pada tahun 2015 lalu, penduduk di negara itu hanya sekitar 17.948 jiwa.
Mereka rata-rata menggunakan berbagai bahasa.
Di antaranya Jepang, Sonsorol, dan Tubi.
Dikutip dari wikipedia, Palau adalah negara kecil kepulauan tropika yang terletak di sekitaran khatulistiwa, yang menyebabkan di kepulauan kecil ini terdapat beberapa blok hutan hujan tropika yang kaya akan beragam jenis fauna.
Sepuluh buah pulau di negara ini dijadikan cagar alam dan 3 buah lainnya dijadikan taman wisata dan taman berburu.
Palau adalah negara kecil kepulauan tropika yang terletak di sekitaran khatulistiwa, yang menyebabkan di kepulauan kecil ini terdapat beberapa blok hutan hujan tropika yang kaya akan beragam jenis fauna.
Kondisi alamnya, Palau merupakan satu di antara negara yang memiliki pemandangan yang indah.
Di antaranya pemandangan yang sangat keren di Rock Island atau batu karang, lalu Danau Jellyfish, dan beberapa lokasi lainnya yang akan memanjakan mata.
Bagi yang belum pernah mendengar negara tetangga yang satu ini, tidak ada salahnya lho jika kamu menyimak beberapa fakta tentang Republik Palau ini:
1. Disebut Belau
Republik Palau (juga dieja sebagai Belau) adalah salah satu negara kepulauan di Samudra Pasifik yang merdeka pada tahun 1994 yang lalu, dilansir dari Wikipedia.org.
Negara dengan luas 459 kilometer persegi ini menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Palau sebagai bahasa resmi mereka.
Sebagai negara kepulauan, Republik Palau memiliki 8 pulau besar dan 250 pulau-pulau kecil dengan daya tarik yang luar biasa.
Sementara itu, Republik Palau terbagi menjadi 16 negara bagian di antaranya: Aimeliik, Airai, Angaur, Hatohobei, Kayangel, Koror, Melekeok, Ngaraard, Ngarchelong, Ngardmau, Ngatpang, Ngchesar, Ngeremlengui, Ngiwal, Peleliu, dan Sonsorol.
2. Tetangga Indonesia dan Filipina
Mungkin, banyak di antara kita yang baru menyadari bahwa Indonesia bertetangga dengan Republik Palau.
Bisa dibilang, Palau terletak berbatasan dengan perairan Indonesia sebelah utara dan juga merupakan tetangga dari negara Filipina.
Bertetangga dengan Indonesia dan Filipina, Palau terletak sekitar 200 km sebelah utara Papua Barat, 255 km sebelah timur Maluku Utara, 500 km sebelah timur Sulawesi Utara, dan 500 km sebelah timur negara Filipina. Kendati Republik Palau memiliki banyak pulau, namun yang berpenduduk hanya beberapa pulau saja.
Sementara pulau-pulau kecil lainnya tidak berpenghuni.
3. Pantainya indah
Negara kepulauan dengan ibukota Ngerulmud ini terkenal dengan pantai yang indah dengan teluk yang berwarna biru serta memiliki bentuk seperti payung.
Tak heran, jika Palau dikenal sebagai salah satu dari tujuh keajaiban bawah air dunia.
Salah satunya adalah Rock Island dan batu karang di sekitarnya menjadi tujuan turis saat mereka menginjakkan kaki di Palau.
Banyak wistawan yang datang ke Palau yang ingin menghabiskan waktu mereka menikmati keindahan dunia bawah air.
Ada beberapa area yang menjadi incaran para turis antara lain blue corner, blue hole, German Channel, Pulau Ngermeaus, dan danau ubur-ubur.
4. Danau Jellyfish atau danau Ubur-ubur
Tak ketinggalan, danau di Rock Island dengan daya tarik yang menawan para turis dari berbagai negara di belahan dunia, yakni danau ubur-ubur.
Di danau yang merupakan salah satu danau maritim di Rock island, menyediakan habitat 21 juta ubur-ubur lembut dan tidak menyengat.
Ubur-ubur tidak beracun ini sengaja dikembangbiakkan dan membuat para wisatawan yang datang enggan untuk melewatkan keindahan danau Ubur-ubur.
Selain wisata ubur-ubur, danau Jellyfish juga merupakan destinasi yang terkenal untuk pecinta olahraga diving.
Di danau ini menyediakan berbagai area penyelaman yang bervariasi, untuk penyelaman dangkal atau dalam sekalipun serta Laguna yang dangkal berwarna dengan dekorasi gua yang sangat indah.
5. Kaya flora dan fauna
Wilayah yang terletak di sekitaran khatulistiwa membuat kepulauan kecil di Palau memiliki beberapa blok hutan hujan tropis dengan fauna yang beraneka ragam.
Republik Palau yang memang kaya akan flora dan fauna Mikronesia. Bahkan, 10 pulau di Republik Palau bahkan dijadikan cagar alam serta 3 pulau lainnya menjadi taman wisata dan taman berburu.
Burung-burung eksotis terbang di sekitar pulau-pulau kecil kepulauan Palau.
Tak hanya itum terdapat juga keindahan 70 spesies bunga anggrek yang tumbuh di sekitar air terjun dan puncak tertinggi Gunung Ngerchelechuus.
6. Tempat bersejarah dan berbudaya
Selain menyuguhkan keindahan alam, Palau juga menawarkan keindahan sejarah dan kebudayaan yang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.
Para wisatawan bisa mengunjungi Desa Babeldaob yang terkenal akan beberapa tempat bersejarah serta kebudayaan masyarakat setempat.
Meski Desa Babeldaob tidak menyediakan tempat menginap seperti villa atau guest house, para wisatawan yang datang bisa menginap di rumah salah satu warga setempat.
Cukup dengan membawakan mereka hadiah seperti kopi atau makanan, wisatawan dapat bebas menginap dengan syarat mereka harus mengikuti adat setempat yang tak lain adalah melepaskan alas kaki sebelum masuk rumah.
Nah, bagi yang ingin membuktikan keindahan Republik Palau, kamu bisa menuju ke negara kepulauan tersebut dengan menggunakan transportasi darat atau laut.
Adapaun bandara internasional Palau terletak di Koror dengan penerbangan langsung yang melayani penumpang dari dan ke Guam dan Manila, Filipina.
Di samping itu, Palau juga memiliki banyak pelabuhan dengan 12 pelabuhan besar yang jangkauannya hingga ke seluruh negeri.
Pro Amerika saat voting soal Yerusalem
Majelis Umum PBB telah melakukan voting terkait situasi politik di Yerusalem pasca pernyataan kontroversial Amerika Serikat yang menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, voting yang dilangsungkan pada Kamis (21/12/2017) itu dimenangkan oleh negara-negara yang tidak setuju dengan sikap Amerika Serikat.
Tercatat ada 128 negara yang menentang pernyataan sepihak Amerika Serikat, termasuk Indonesia.
Hanya ada sembilan negara yang mendukung Amerika Serikat. Sedangkan 35 negara lainnya abstain.
Sembilan negara yang mendukung Trump antara lain adalah; Guatemala, Honduras, Israel, Marshall Islands, Micronesia, Nauru, Palau, Togo dan Amerika Serikat sendiri.
Beberapa di antara 35 negara yang abstain antara lain adalah; Argentina, Australia, Filipina, Hungaria, Kanada, Kroasia, Latvia, Meksiko, Republik Ceko, Rumania dan Rwanda.
Selain suara yang menolak, mendukung dan abstain, sebetulnya masih ada 21 negara yang memutuskan untuk tidak memberikan suaranya.
Dari 21 negara tersebut, salah satu anggota Dewan Keamanan PBB, Ukraina berada dalam salah satunya.
Namun, yang menarik adalah soal sembilan negara yang mendukung kebijakan Trump tersebut.
Sebagian besar negara tersebut terletak di kawasan Samudera Pasifik.
Negara-negara tersebut memang terbilang kecil. Bahkan, jarang terdengar oleh publik.
Satu di antaranya merupakan tetangga negara Indonesia, yaitu Palau.
Negara itu memang masih belum banyak yang mengenalnya.
Alasannya, karena usianya yang masih relatif muda, dan wilayahnya terbilang kecil.
Daftar negara dalam komposisi voting soal status Yerusalem (News Straits Times)
Negara tersebut merdeka pada 1 Oktober 1994.
Negara itu adalah Republik Palau.
Wilayah Republik Palau memang sangat kecil, yaitu sekitar 459 kilometer persegi.
Kalimantan Ternyata Punya 3 'Pemilik' Negara Ini Selain Indonesia
SETELAH Greenland dan New Guinea, Borneo menjadi pulau terbesar ketiga di dunia.
Dengan keanekaragaman hayati yang tak tertandingi, budaya dan keajaiban alam, menjadikannya surga bagi ekowisata.
Uniknya, pulau ini tak cuma dimiliki Indonesia saja.
Ada 3 pemilik lain yang juga menghuni Kalimantan.
Bukan tanpa alasan mengapa pulau Borneo ini memiliki 4 pemilik.
Sejarah panjang pembagian ini yang yang menjadi alasannya, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman theculturetrip.com.
Berikut 4 pemilik yang menghuni Kalimantan.
1. Brunei Darussalam
Kesultanan Brunei merupakan satu negara terkecil di dunia.
Meski demikian, beberapa abad yang lalu, Kekaisaran Brunei membentang di sebagian besar pesisir Kalimantan, mengendalikan perdagangan maritim.
Setelah hubungan sebelumnya dengan China dan Hindu, Melayu Brunei masuk Islam pada abad ke-15.
Kekaisaran dikenal dunia melalui perdagangan.
Sayang akibat konflik internal, kolonialisme dan pembajakan menyebabkan jatuhnya Brunei .
Pada 1888, Sultan meminta Inggris untuk membantu memerangi perompak yang menyerang.
Brunei menjadi Protektorat Inggris sampai kemerdekaan mereka hampir satu abad kemudian pada 1984.
Sultan Brunei adalah teman baik dengan Ratu Inggris dan sangat kaya.
2. Malaysia
Kisah Malaysia berakar pada kolonialisme Inggris .
Perdagangan Rempah-rempah yang booming beberapa abad yang lalu sama menguntungkannya dengan industri minyak dewasa ini.
Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris berlayar ke seluruh dunia untuk mencari rempah-rempah seperti kayu manis dan lada.
Pada abad ke-18, Perusahaan Hindia Timur Britania, yang kemudian berganti nama menjadi Perusahaan Borneo Utara Britania, tiba dan mengeksploitasi sumber daya alam di Sabah dan Sarawak.
Perusahaan tumbuh dan memerintah segalanya terlepas dari urusan luar negeri, menjadikan Borneo Utara sebagai pusat ekonomi.
Infrastruktur termasuk jalan dan kereta api dibangun bersama dengan revolusi dalam sistem pendidikan.
Setelah kehancuran selama Perang Dunia II, Kerajaan Inggris menyerap Borneo Utara sampai mereka bergabung dengan Federasi Malaysia pada 1963.
3. Labuan
Pulau-pulau yang membentuk Labuan di lepas pantai Sabah dekat Brunei memiliki posisi yang agak unik di Borneo Malaysia.
Secara historis, Labuan milik Brunei sampai kemudian direbut Inggris.
Entah perebutan itu terjadi di bawah tekanan atau sebagai tanda untuk perlindungan terhadap pembajakan pada 1846.
Pulau ini bergabung dengan British North Borneo Company pada 1890, berubah menjadi pangkalan angkatan laut.
Dengan status bebas bea hari ini, Labuan menjadi Wilayah Federal setelah menyerahkan dari Sabah pada 1984.
Pemerintah menciptakan pusat keuangan lepas pantai pada 1990.
4. Indonesia
Indonesia memiliki lebih dari 70% wilayah di Kalimantan.
Secara historis, kawasan ini memiliki hubungan kuat dengan India dengan agama Buddha dan Hindu yang dominan.
Suku Dayak Adat menghuni tanah sampai abad ke-17.
Para penambang China membentuk daerah kantong kecil, Republik Lanfang, lebih dari 200 tahun yang lalu setelah mengalahkan Kesultanan Melayu setempat .
Masa kolonial dimulai dengan Belanda berkembang dari bagian lain Indonesia modern pada 1800-an.
Pasca Perang, Kalimantan bergabung dengan Indonesia, yang diikuti oleh perselisihan wilayah dengan Malaysia dan kelompok etnis yang berlangsung hingga saat ini.
(*)