Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - Ketua BPMS GMIM Periode 2014-2018, Pdt H W B Sumakul akhirnya mengakui kelemahan sistem e-voting. Ulah hakcer diduga menjadi penyebab masalah e-voting.
Sempat berjalan baik pada awal-awal pemilihan, alat e-voting mendadak error'.
Pdt Sumakul menjelaskan, sistem e Voting menggunakan intranet, dengan koneksi WiFi.
Ada dua dugaan permasalah e-voting, pertama beban penggunaan alat e-voting menyebabkan permasalahan teknis.
Dugaan kedua, adanya ulah hacker yang mengacaukan aktivitas alat tersebut.
"Jadi diduga ada hacker mengirimkan jamming, semacam pengacak sinyal hingga terjadi masalah. Awalnya berjalan bagus tapi mendadak bermasalah," ujar Pdt Sumakul.
Meski begitu persoalan teknis e-voting bisa diselesaikan hingga pemilihan bisa berlangsung.
Sumakul mengatakan, memang terlalu percaya diri dengan penggunaan alat ini, meski sudah mengetahui adanya potensi gangguan teknis termasuk masalah hacker.
Tentu hal ini jadi evaluasi ke depan, agar masalah yang sama tak terulang.
Akibat dugaan ulah hacker ini, Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas mengamankan sidang majelis sinode sempat menggeledah mobil yang keluar dari lokasi acara di Grand Kawanua. Pol PP mencari alat semacam antena yang digunakan hacker mengacaukan sinyal. (ryo)