Perayaan Cap Go Meh di Manado

4 Jam Tergantung di Pikulan, Dua Bocah Bersaudara Ini Tak Lelah dan Haus

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berjam jam berada di atas pikulan, merasakan sengatan matahari dan terpaan hujan, dua bersaudara Colin Limogan (8) dan Jayden Limogan (5) tak sedikitpun merasa lelah.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berjam jam berada di atas pikulan, merasakan sengatan matahari dan terpaan hujan, dua bersaudara Colin Limogan (8) dan Jayden Limogan (5) tak sedikitpun merasa lelah.

Keduanya juga tak merasa haus,  atau ingin kencing selama prosesi Gian Siau di Manado, Jumat (2/3/2018).

"Keduanya larut dalam prosesi ini," kata Steven, sang ayah yang ditemani sang ibu.

Ketika jarum jam sudah menunjuk pukul 7 malam, keduanya masih enjoy di atas pikulan.

"So lalah ngoni dua," tanya sang ibu.

"Blum Mama," sahut keduanya seperti koor

Colin nampak gagah dengan memerankan Dewa Nacha.

Sedang adiknya yang memerankan Dewa Kwan Kong tak kalah gagah pula.

Sebut Steven, keduanya memang sering naik pikulan tiap tahun.

Sang kakak, kemungkinan dalam cap go meh berikutnya tidak akan baik pikulan lagi.

"Dia sudah dewasa, bakal naik kuda lo cia saja," ujar dia.

Steven bangga anaknya dapat memerankan para dewa dalam perayaan Cap Go Meh.

"Tentu saja bangga dapat tampil dalam cap go meh ini," kata dia.

Sementara rohaniawan Ronny Loho mengatakan, khusus anak wanita, yang bisa naik pikulan adalah yang belum haid.

Berita Terkini