Hal wajar itu akhirnya menjadi tidak wajar ketika seseorang yang sudah berkeluarga akhirnya memiliki sebuah keinginan kuat dan berusaha mewujudkannya untuk memiliki seseorang yang disukainya.
Dalam kondisi ini saya secara pribadi sudah menyebutnya sebagai suatu perselingkuhan. Hatinya sudah mendua. Dan ini berbahaya buat perkawinannya yang ada. Ujung-ujungnya bisa berakhir dengan hal yang paling menakutkan yaitu Perceraian.
Perceraian adalah Hal yang Menakutkan. Saya mengatakan itu karena saya pernah mengalaminya.
Saya menikah di usia muda (20 tahunan). Pembaca pasti bisa menebak factor apa penyebabnya.
Dan perkawinan itu hancur berantakan karena ketidak- matangan emosi kami berdua.
Saat itu terjadi pertengkaran sepele dan saya meninggalkan istri saya ke seberang pulau untuk kuliah dan tidak memberi kabar sama sekali hingga setahun.
Istri saya akhirnya berselingkuh dan hamil.
Saya tidak bisa menerima sama sekali keadaan itu dan meminta Cerai.
Tapi akhirnya yang menjadi korban adalah anak saya.
Saya tidak bisa menggambarkan betapa sulitnya seorang anak menerima kenyataan orang tuanya harus berpisah.
Saya tidak bisa menggambarkan penderitaan anak selama sekian tahun dalam kegalauan karena tidak bisa memahami apa yang sudah terjadi dengan kedua orang tuanya.
Apakah penyebab Perceraian kami adalah factor Perselingkuhan?
Tentu saja bukan sekedar itu.
Bukan itu akar masalah sebenarnya.
Akar masalahnya adalah usia kami terlalu muda untuk menikah.