Pemotong Kue Tamo Cilik Beraksi Saat Adat Tulude Pemkot Bitung

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Andrew_Pattymahu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Gabriela Muhaling, bocah berusia 9 tahun,  menjadi pemotong kue tamo dalam acara adat Tulude Pemko Bitung, Rabu (31/1) di Lapangan Satkamla Bitung.

Muhaling tampak percaya diri. Geraknya luwes.  Bahasa Nusa Utaranya fasih.

"Saya masih kecil, dipercayakan untuk hal besar ini," kata dia seperti bertanya pada diri sendiri. Ekspresinya berubah kemudian, menjadi penuh percaya diri.

"Namun firman Tuhan berkata, jangan seseorang menganggap rendah karena engkau muda," kata dia yang disambut tepuk tangan hadirin.

Walikota Bitung Max Lomban dan  Wawali Maurits Mantiri bagai kompak bertepuk tangan.  Muhaling kecil harus dibantu memotong kue tamo.

Namun wibawanya cukup besar hingga hadirin larut dalam prosesi potong kue. Muhaling kemudian menyerahkan potongan kue  pada Wawali Maurits Mantiri.

Pemotongan kue tamo dalam Tulude kali ini dilakukan tiga generasi. Setelah anak - anak,  tampil seorang remaja.

Dalam perkataannya ia meminta generasi muda untuk melestarikan adat. Kepada pasangan Walikota Bitung Max Lomban dan Wawali

Maurits Mantiri, ia menitipkan ayat Alkitab dari Mazmur 23. "Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku, Ia membaringkan aku ke padang yang berumput hijau," kata dia. (art)

Berita Terkini