Pria Panggilan

WOW! Penelitian Ungkap, Semakin Banyak Wanita Menggunakan Jasa Pria Panggilan

Penulis:
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya dari kaum hawa.

Pria panggilan pun menjadi profesi menggiurkan dalam lima tahun terakhir.

Walaupun tak dipungkiri beberapa kliennya adalah lelaki atau gay, jumlah pelanggan wanita rupanya terus meningkat.

Pernyataan tersebut merupakan gambaran dari hasil penelitian terhadap situs-situs online yang menyediakan jasa pria panggilan.

Di Inggris dan Amerika Serikat, dalam lima tahun, jumlah wanita yang mencari kesenangan seks dengan pria panggilan telah meningkat tiga kali lipat.

Dilansir Daily Mail hasil penelitian menyebutkan para konsumen yang menikmati jasa tersebut adalah kalangan wanita yang memiliki karir sukses.

Bahkan tak tanggung-tanggung, para wanita ini tak ragu menghamburkan £150 (sekitar Rp2,7 juta) untuk layanan selama satu jam.

Beberapa bahkan bisa mencapai ribuan poundsterling untuk jasa kehangatan ini di akhir pekan

Saat ini, Meksiko memiliki pria panggilan terbesar di dunia yang menyediakan layanan untuk wanita.

Jumlahnya 14.531 orang.

Disusul Brasil di tempat ke dua dengan jumlah 6.892 orang.

Sedangkan Amerika Serikat dan Inggris masing-masing berada di urutan tiga dan empat, dengan jumlah pria panggilan 3.481 di AS dan 2.926 di Inggris.

Para peneliti menyebutkan sebagian besar wanita yang membeli layanan seks adalah kalangan profesional berusia 30 dan 40 tahun.

Mereka ini menginginkan jaminan pengalaman yang menyenangkan.

 Sejumlah wanita karir yang menikmati jasa pria panggilan mengaku 'terlalu sibuk' untuk menjalin hubungan asmara.

Sebab, mereka lebih berambisi untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan daripada kehidupan cinta.

Sebagian lain mengakui menggunakan jasa pria panggilan untuk seks. Meskipun di antaranya sudah memiliki pasangan.

Wanita-wanita seperti ini lebih suka melakukan sesuatu bersama sebelum lanjut ke seks. Misalnya pergi makan atau minum.

Terkadang mereka juga mencari hubungan emosional.

Professor John Scott, dari Crime and Justice Research Centre di Queensland University of Technology menuturkan kaum lelaki masih menjadi pasaran utama pria panggilan.

Namun jumlah klien wanita menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Laki-laki diasumsikan masih pasaran utama bagi pria panggilan. Walaupun benar bahwa sebagian besar pria panggilan menargetkan klien laki-laki, survei kami menunjukkan peningkatan signifikan pasaran bagi kaum perempuan yang membayar layanan seksual dari laki-laki," katanya. (*)

PRIA SEWAAN TERMAHAL DI DUNIA

"Wanita tidak akan menggunakan jasa anda oleh karena anda baik, tapi mereka membutuhkannya oleh karena mereka bisa mempercayai anda' ungkap Hikaru Aizawa, Pria Jepang yang jadi Gigolo Termahal Di Dunia.

Hikaru Aizawa mendapat bayaran Uang 2,5 Miliar per Sekali Kencan Semalam dari klien wanita.

Yang memakai jasanya kebanyakan Tante yang masih berusia muda, cantik dan belum mempunyai anak.

Berondong Ganteng Jepang ini mendapatkan penghasilan lebih dari pekerjaan normal pria di jepang yang rata-rata membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak itu.

Hikaru mungkin menjadi Gigolo Jepang Paling Mahal Di Dunia, padahal dulunya bekas seorang mantan Salesman.

Kini dengan pekerjaaan barunya, Hanya dengan waktu semalam saja mendapatkan uang 200 ribu US Dollar atau bila dirupiahkan sekitar 2. 5 Milyar.

Memiliki wajah cukup ganteng dan penampilannya selalu terlihat bersih dan modis.

Service/pelayanan yang diberikannya pun sekedar untuk menemani pergi keluar makan malam, minum di mobil atau di bar dan jalan-jalan menghabiskan waktu semalaman.

Anehnya rata-rata wanita yang menggunakan jasanya tidak selalu menginginkan hubungan Seks dengannya.

Hikaru berkata, Para Wanita yang kesepian ini sebenarnya lebih memerlukan pendekatan emosional untuk melepaskan kekosongan, tanpa ragu dan takut mereka berbicara kepadaku tentang rahasia rumah tangga mereka.

Masalah yang sering dibicarakan bukan seputar masalah materi keuangan, tapi lebih ke masalah kebutuhan bathin.

Suami mereka jarang pulang karena sibuk menumpuk uang setiap hari, mereka merasa dibaikan dan tak ada lagi tempat untuk curhat.

Pria sadarkah anda, istri anda memang memerlukan uang tapi ada lagi yang lebih "Penting" dibutuhkan lebih itu, mereka inginkan anda mendengar luapan perasaan hati mereka, mereka ingin di saat anda libur dari pekerjaan, Anda menyisihkan waktu untuk menemani dirinya.

Mereka ingin dimanja seperti anak kecil dan menghabiskan waktu untuk bersama anda seperti saat-saat masih berpacaran. Ingatlah Pesanku, Hikaru Aizawa.

Sumber :kejadiananeh.com

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Cucu Koswala mengatakan, dua warga negara Afganistan yang berprofesi sebagai gigolo merupakan pengungsi.

Keduanya terdaftar dalam United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR). Adapun kedua WN Afganistan tersebut bernama Shir Agha Mohammadi (23) dan Ali Hassani (20).

Keduanya diringkus di Apartmen Kalibata City.

"Berdasarkan pengakuannya mereka sudah tinggal di Indonesia sejak 2014, tetapi baru tinggal di Kalibata City baru 7 bulan," ujar Cucu di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).

Cucu mengaku belum mengetahui secara pasti sejak kapan kedua orang tersebut berprofesi sebagai gigolo. Berdasarkan pengakuannya, mereka baru satu bulan menjadi gigolo.

"Kan baru ditangkap semalam. Kami masih melakukan pendalaman," ucap dia.

Menurut Cucu, mereka biasa melayani konsumen pria ataupun wanita. Keduanya memasang tarif yang beragam.

"Untuk short time biasanya Rp 500.000 sampai Rp 800.000. Long time-nya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta," kata Cucu.

Shir Agha Mohammadi (23) dan Ali Hassani (20) ditangkap setelah petugas Imigrasi Jakarta Selatan melakukan penyamaran.

Petugas Imigrasi berpura-pura ingin menggunakan jasa mereka. Dari tangan keduanya, petugas Imigrasi menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 500.000 dan beberapa telepon genggam.

Dilansir dari berbagai portal di bawah TribunNews.com

(TRIBUNMANADO/TRY)

Tags:

Berita Terkini