Kabar Bocah 1 Tahun yang Divonis Mati, Ini Penjelasan Dokter RS Budi Mulia Bitung

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah Alfaro Toesang penderita radang otak

"Kami jual harta, berutang demi anak ini," kata dia.

Mariati mengatakan, sang suami hanya buruh lepas dan ia hanya ibu rumah tangga.

Sang suami beberapa kali tidak masuk kerja demi merawat anak mereka.

Dari dokter, Mariati mengetahui jika hidup anaknya tak akan panjang.

"Ia disebut hanya punya peluang kecil untuk hidup," ujar dia

Mariati mengaku kini hanya bisa berdoa. Ia ingin menemani sang anak, dari saat sakratul maut hingga malaikat maut benar- benar datang.

"Tapi saya percaya mujizat,  Tuhan maha besar," ujar dia.

Kabar derita bocah berusia satu tahun, Alfaro Toesang, Warga Pakodoodan, Kota Bitung sampai ke telinga First Lady Bitung Khouni Lomban Rawung.

Kondisi penderita penyakit radang otak (meningitis) mengusik hatinya.

Tak berapa lama setelah penderitaan Alfaro tersiar melalui Tribun Manado, istri tercinta wali Kota Bitung Max Lomban pun langsung turun tangan.

Khouni menalangi dana BPJS milik Alfaro.

"Begitu membaca berita itu saya terketuk, langsung saya bertindak, mendatangi orang tuanya dan membantu," kata Khouni.

"Saya terenyuh, ada ibu yang anaknya berada di sakratul maut, namun tak bisa buat apa-apa. Selain berdoa dan berserah pada nasib," kata Ramlan Ifran.

Tak lama kemudian, anggota DPRD Bitung dari partai Nasdem, Ramlan Ifran ambil bagian. Dia juga menalangi dana BPJS Alfaro.

Atas jasa keduanya, bayi Alfaro akhirnya bisa dirujuk ke Malalayang

Berita Terkini