Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Polemik antara polisi yang memarahi masyarakat saat melakukan operasi Zebra 2017 di depan Mantos Satu, Kamis (2/10) akhirnya selesai.
Hal ini setelah Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Marganda Aritonang mempertemukan keduanya, Jumat (3/10) di Rumah Kopi Billy Marina Plaza sekitar pukul 14.14 Wita siang tadi.
Baik Arifan Katanggung dan AKP B. Bulasa akhirnya saling berjabat tangan dan memaafkan.
"Saya akui kesalahan yang kemarin, dan mungkin kami sama-sama capek sehingga hal semacam itu terjadi," kata Arifan.
Ia juga menyayangkan aksi dari masyarakat yang merekam kejadian tersebut.
"Jujur saja, saya tidak tahu siapa yang merekam kejadian tersebut. Padahal dari kemarin kami anggap kejadian ini sudah selesai. Saya juga sudah menerima untuk ditilang," aku dia.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Marganda Aritonang mengatakan bahwa baik pihak kepolisian dan sang pengemudi sudah saling memaafkan.
"Mereka sudah memaafkan, dan proses tilangnya juga tetap berjalan," ucapnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk mensupport semua kegiatan dari pihak kepolisian.
"Kami minta dukungannya, karena kami juga sering kesulitan sewaktu mengatur lalu lintas maupun menggelar operasi Zebra," tandasnya.
Tanggapan Kapolresta Manado
Beredarnya video oknum polisi Polresta Manado membentak masyarakat saat operasi Zebra 2017, Kamis (2/10) didepan Mantos Satu mendapat tanggapan dari Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan.
Ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (3/10) Hisar mengatakan Video tersebut tidak diupload secara keseluruhan.
"Pada saat itu Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Marganda Aritonang sempat ke lokasi dan melihat langsung kejadiannya, tapi entah kenapa tidak ada dalam video tersebut," kata Hisar.