Kantor Go-Jek Manado Ditutup? Komentar Netizen Mengejutkan

Penulis: Aldi Ponge
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kantor Go-Jek di Jalan Piere Tendean, Boulevard, Manado pada Selasa (10/24/2017)

Laporan Wartawan Tribun Manado Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Kota Manado urung menyegel kantor Go-Jek Manado di Jalan Piere Tendean, Boulevard, Manado, pada Selasa (24/10/2017) pukul 13.00 Wita.

Sejumlah instansi yang datang ke kantor yang berada di depan Hotel Quality langsung menuju ke dalam gedung tersebut.

Mereka mencari karyawan transportasi online tersebut hingga ke lantai tiga. Tak satu pun ditemui dalam ruangan tersebut. Gedung tersebut tampak kosong.

Dalam sidak kurang dari 10 menit tersebut dihadiri polisi, dinas perhubungan, dinas penanaman modan dan KTSP serta satuan polisi pamong praja Kota Manado. 

"Saat ini kita tinggal tindak lanjut dari surat yang dikeluarkan oleh  dinas penanaman modal  kepada Go Car untuk menutup sementara (kantor)," beber Kasatpol Pol Manado, Xeverius Runtuwene saat di dalam ruangan kantor tersebut.

Pihaknya hanya dapat menutup kantor yang tak punya izin usaha, bukan menutup aplikasi transportasi online tersebut. "Penutupan aplikasi bukan tugas saya," jelasnya.

Kepala Bidang Data Informasi, pengajuan regulasi dan pengawasan Dinas Penanaman Modal dan KTSP, Steven mengatakan jika  perusahaan tersebut tetap beroperasi, pihaknya akan melakukan penutupan.

"Ketika ada demo pertama, mereka sudah mengajukan permohonan izin ke dinas," jelasnya.

Pihaknyaa belum mengeluarkan izin kepada Go-car atau go-jek karena belum memenuhi ketentuan, ditambah regulasi terkait transportasi online sementara dalam kajian oleh pemerintah pusat.

"Pada saat penyampainan permohonan langsung ditolak, secara otomatis tidak beroperasi karena tidak ada izin," jelasnya

Katanya, hingga saat ini transportasi online yang mengajukan pemohonan di Manado yakni Go-Jek dan Grab. Kedua perusahaan tersebut belum memiliki izin.

"Tak dikeluarkan izin tak bisa beroperasi, tapi kembali pengusaha, terkadang mereka coba-coba. Awalnya sudah ditegur," bebernya.

Pengusaha harus mengurus semua izin usaha yakni SITU,SIUP dan TDP dari KTSP dan izin dari dinas perhubungan. Jika regulasi oleh pemerintah pusat diterbitkan, pihaknya siap memberlakukan.

"Sebenarnya mereka (Go-Jek) pro aktif (urus) izin. Ada dua atau tiga kali, tapi ketentuan sementara dalam proses sehingga tak ada regulasi mendukung," ungkapnya.

Pihaknya belum bisa memasang tanda segel penutupan karena harus membuat berita acara kesepakatan kedua bela pihak. 

Kepala Dinas perhubungan Manado, M Sofyan, mengaku tak bisa melakukan razia terhadap pengendara go-jek.

"Kita mash menunggu regulasinya dari kementerian. Ditutup kantor bukan aplikasinya yang diatur oleh kementerian kominfo," jelasnya.

Sehingga dinas perhubungan Manado tak bisa menghentikan operasi transportasi online tersebut.

Kantor Go-Jek tersebut dijaga ketat oleh ratusan aparat kepolisian, ada yang bersenjata lengkap. Tampak mobil water canon dan Mobil Rantis Rescue unit sabhara. 

Ratusan warga, pengendara tranportasi online dan wartawan pun tampak berada di lokasi tersebut. "Tetap jalan, menteri tak bisa menutup," ujar seorang driver online.

Dia berharap transportasi digital tersebut tetap bisa beroperasi karena membatu masarakat karena membuka lapangan kerja.

"Pengangguran bisa berkurang, membatu orang yang sulit keluar rumah. Angkot dan ojek panggalan tetap dapat karena rezeki sudah diatur Tuhan," katanya.

Peristiwa tersebut disiarkan langsung oleh Fanpace Facebook Tribun Manado ini mendapat tanggapan ribuan tanggapan Netizen.

Umumnya netizen mendukung transportasi online hadir di Manado. Mereka merasa agar Manado perlu mengikuti perubahan zaman.

Mereka khawatir, penutupan akan mengambalikan pengangguran hingga berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas.

Ada juga netizen justru mengajakpengguna jasa transportasi online untuk melakukan demo tandingan mendukung modaGo-Jek dan Grab.

Video tersebut 14.743 kali tayang, ratusan like dan share serta komentar. Berikut komentar para netizen di live facebook tersebut:

@Arthur Barry Nicky KawungTaxol sangat membantuuuuu... save gojek gocar

@Carlee Mecolley Lumeno: Online memang membantu sx, tapi prioritaskan warga manado, dan harus melihat latar blakang para driver.. jgn kong dia pegawai ato pengusaha kong ba gocar, harus bagi" itu berkat kepd sesama, oi to???

@Rizky Raditya KobandahaTorang p doi torang yg mancari torang p hak yg pilih transport yg mnurut trang nyaman. Hari ini nae tazol bisa saja bsok bae mikro lagi.. bsok nya lagi nae taxol lagi. Sesuai kebutuhan no katu

@ Farman Nusi: Klo Gojek dipaksa tutup , bukan driver yg mo ba demo , tapi Custumer smua yg mo ba demo ingat itu for ngoni yg ba demo ,,,

@ Feby Frisil:  Klo transportasi online tutup,somo kambuh ulang leh ni premanisme di mdo. Secara banyak yg so insaf karna so ada hambak jd driver online. Kasihan

@ Mochi Lee: Waktu dri jaman angktan bendi diambil alih st20, bendi nd ba demo. St20 mikro ambil alih st20nda bgni. Kng skarang mikro ba demo. ???

Namun ada juga netizen yang meminta pemerintah adil dan tak membiarkan taksi konvensional seperti mikrolet dan ojek pangkalan.

@ Fernando Rudolf: Pemerintah juga harus adil jgn mentang So ada transportosi Online trus abaikan transportasi resmi , Keadilan sosial bagi seluru rakyat indonesia .Jaman bole beruba tetap harus adil jangan kacan lupa kuli, habis manis sepa di buang

Berita Terkini