Ini Latar Belakang Perkara Korupsi yang Jerat ADM dan Ketua Pengadilan Tinggi

Penulis: Ryo_Noor
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aditya Anugerah Moha

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Politisi Golkar dari Dapil Sulawesi Utara (Sulut), Aditya Anugrah Moha (AAM)  diduga merupakan satu di antara  yang diamankan dalam OTT KPK di Jakarta pada Jumat (7/10/2017) malam.

Dia tertangkap bersama dengan petinggi Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara (PT Sulut) berinisial S 

Penangkapan ini dilakukan tim Satgas KPK usai mereka melakukan transaksi suap terkait pengamanan perkara korupsi.

Pegadilan Tinggi Sulut menangani perkara banding terdakwa Marlina Moha Siahaan, Anggota DPRD Sulut yang terjerat kasus dugaan korupsi Tunjangana Pendapatan Aparatur Pememrintaha Desa (TPAPD) Bolmong Rp 1,2 Miliaar.

MMS merupakan ibu dari Aditya Anugerah Moha Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar

MMS alias Butet diputus bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan harus menjalani kurungan penjara 5 tahun, 19 Juli 2017. MMS harus membayar uang pengganti Rp 1,2 Miliar dan ditambah denda Rp 200 juta.

Namun MMS melakukan upaya banding lewat kuasa hukum. Karena melakukan upaya banding, perkara ini ditanganai Pengadilan Tinggi Manado.

Sempat di tahan 25 hari di Rutan, namun MMS mendadak sudah bisa menghirup udara bebas, bahkan ikut serta dalam rapat Partai Golkar di Jakarta.

Sudiwardono Ketua Pengadilaan Tinggi Manado ketika dikonfirmasi Tribun Manado mengaku enggan menandatangani berkas penahanan, ia beralasan Jaksa Penuntut Umum melalui Pengadilan Negeri Manado terlambat memasukan berkas MMS.

Sementara berkas banding diajukaan, sebelumnya juga Chardra Paputungan Kuasa Hukum MMS yakin MMS tidak bersalah

"Saya telah ajukan banding ke Pengadilan Tinggi, kini tinggal menunggu putusan. Saya pun yakin dia (MMS) akan bebas," kata dia.

Banding perkara korupsi ini masih berproses, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak menangkap tangan Ketua Pegadilan Tinggi Manado dan Anggota DPR RI ADM, Sabtu (7/10/2017) dini hari di Jakarta.

Berita Terkini