Pierre Tendean di Mata Kakak dan Adiknya: Seandainya Pierre Masih Hidup

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pierre Andreas Tendean

Berikut ini cerita kakak Pierre, Mitzi.

Sementara itu kami sekeluarga di Semarang tentu saja resah, karena Jenderal Nasution merupakan salah seorang yang diincar oleh manusia-manusia haus darah itu.  Saya berusaha mencari informasi ke sana-kemari.
Pada tanggal 2, 3 dan 4 Oktober radio mulai menyiarkan secara lebih jelas apa yang sebenarnya telah terjadi.

Menurut berita, yang menjadi korban tujuh orang. Salah seorang di antaranya adalah Lettu CPM Pierre Tendean.

Walaupun nama adik saya disebut, saya masih belum yakin 100%, karena adik saya bukan dari CPM, tetapi Zeni.

Tak lama kemudian telepon berdering. Jenderal Suryo Sumpeno mengabarkan Pierre sudah tiada. Meledaklah tangis kami.

Makan gaplek

Adik saya, Pierre Andries Tendean, lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di CBZ (sekarang RS Cipto Mangunkusumo).

Saya senang memperoleh seorang adik, karena berarti saya mempunyai teman setelah lima tahun bermain sendiri.

Di Jakarta kami tidak tinggal lama, karena ayah, seorang dokter, ditugaskan di Tasikmalaya untuk membantu memberantas penyakit malaria. Di sini ayah jatuh sakit.

Meskipun belum sembuh betul, ayah bersama keluarganya dianjurkan pindah ke Cisarua. Kemudian ia dirawat di Sanatorium Cisarua. Setelah sembuh ayah diminta untuk bertugas di situ sebagai dokter.

Pada masa inilah saya menyimpan banyak kenangan indah bersama Pierre. Rumah dinas yang kami tempati terasa sangat menyenangkan, dikelilingi gunung, sawah dan halaman luas yang banyak ditumbuhi pohon murbai dan ceri.

Kalau padi menguning dan musim panen tiba, saya dan Pierre senang bermain-main di sawah. Dari batang padi yang sudah dipotong kami membuat sempritan.

Kemudian ayah dipindahkan ke Magelang, menjabat wakil direktur RS Jiwa Keramat. Tak lama kemudian Jepang masuk.

Kehidupan kami pun semakin sulit. Karena beras sangat mahal, terpaksa kami makan gaplek atau tiwul.

Sebagai kanak-kanak tentu saja saya dan Pierre belum mengerti apa arti susah yang sebenarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini