TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Kericuhan antara warga dan pihak PT Conch nyaris pecah, Selasa (6/9).
Warga menolak pembangunan jalan untuk akses menuju perusahaan semen itu. Jalan tersebut melewati Desa Solog, Kecamatan Lolak.
Pihak perusahaan semen tersebut nekat membuka akses jalan dengan memasukkan alat berat dan menurunkan material di Desa Solog. Hal tersebut membuat sejumlah warga marah dan memblokade jalan masuk alat berat tersebut.
"Kan belum ada kesepakatan dengan warga. Anehnya, perusahaan langsung menurunkan alat berat dan material untuk pembangunan jalan," ujar seorang aparat pemerintahan Desa Solog.
Beberapa warga yang menghalang-halangi alat berat bersitegang dengan aparat kepolisian dan TNI yang diturunkan untuk pengamanan.
"Kami tidak mau lokasi ini dibuat jalan oleh pihak perusahaan karena berdekatan dengan masjid. Selain itu, lokasi ini berdekatan dengan sekolah sehingga ditakutkan akan mengganggu kegiatan di sekolah," ungkap Supardi, warga Solog..
Pj Bupati Bolmong Adrianus Watung juga sempat mengunjungi warga Solog yang melakukan blokade.
"Pemerintah akan mencarikan solusi terkait masalah ini dan untuk sementara aktivitasnya sudah dihentikan," kata dia kepada warga.
Ketegangan warga akhirnya usai setelah aparat kepolisian mengamankan alat berat dan dibawa kembali ke perusahaan.
Kapolsek Lolak Iptu M Kumaidi mengungkapkan untuk sementara ini alat berat telah dibawa pulang dan pengerjaan jalan dihentikan.
"Jadi untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan kami telah menghentikan pengerjaan jalan," terangnya.
Ia menambahkan, tidakan tegas diambil petugas guna menghindari terjadinya tindakan yang tak diinginkan bersama. (maickel karundeng)