O'Shaughnessy yang merupakan ilmuwan RIT, seperti dikutip EurekAlert, Rabu (15/6/2016), mengatakan, gelombang kali ini merupakan jejak "perkawinan" dari lubang hitam yang massanya 14 dan 8 kali Matahari.
Hasil "perkawinan" itu adalah lubang hitam bermassa 21 kali Matahari. Kali ini, ilmuwan berhasil menangkap sinyal sejak 27 kali tarian terakhir dua lubang hitam sebelum akhirnya "kawin".
David Reitze, direktur eksekutif LIGO, mengatakan, "Sepertinya akan lebih banyak lagi (perkawinan) lubang hitam seperti ini yang akan ditemukan."