Laporan wartawan Tribun Manado Fionalois Watania
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Keluhan warga Desa Tiniawangko Kecamatan Sinonsayang mengenai pembalakan liar di desa mereka mulai mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kepada Tribun Manado, Wakil Bupati (Wabup) Minsel, Franky Donny Wongkar mengatakan sudah memerintahkan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut), Frans Tilaar agar segera turun tangan dan langsung meninjau lokasi.
"Setelah baca media sosial saya langsung berkoordinasi dengan Kadis Kehutanan untuk meninjau lokasi pembalakan. Saya minta kejujuran dan keterbukaan dari pemerintah dan masyarakat jika mengetahui siapa pelaku pembalakkan liar," katanya. Lanjut Wongkar, Dishut jangan hanya mendengar laporan dari Hukum Tua (kumtua), namun secara aktif langsung turun ke lapangan.
Pembalakan liar di Desa Tiniawangko yang termasuk daerah hutan lindung ini menimbulkan kekuatiran bagi masyarakat sekitar. Pasalnya akibat aksi tersebut, mata air yang digunakan oleh sekitar 360 kk dan 1300-san jiwa warga Desa Tiniawangko mulai mengering. Jika musim panas datang, aliran air yang mengalir sudah tidak selancar dulu.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut), Frans Tilaar mengatakan sudah berhasil mengantongi nama pelaku pembalakan liar. "Berdasarkan hasil investigasi, kami sudah menemukan nama para pelaku dan asal desanya," ujarnya. Dia berharap agar pemerintah desa setempat dapat berkoordinasi dengan Dishut jika ada informasi yang diketahui mengenai para pelaku.
Dia menambahkan meski sudah mengetahui siapa pelaku pembalakan liar, namun tidak akan langsung mengambil jalan hukum. "Pertama-tama kami akan upayakan untuk melakukan pemanggilan sekaligus pembinaan. Jika tidak ada respon, kami terpaksa akan menempuh jalur hukum," tutupnya mengakhiri pembicaraan. (Tiw)