Kepala BKDD Kotamobagu Tetap Tenang Hadapi Teror SMS

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Pengurangan tenaga kontrak yang dilakukan Pemerintah Kota Kotamobagu berimbas kepada Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Adnan Massinae.

Kepada Tribun Manado, Senin (11/1), Adnan mengaku diteror orang tak dikenal melalui pesan singkat maupun panggilan telepon.

"Ada yang mengirim SMS 'nanti bakudapa di bok'. Namun ketika dihubungi nomornya tidak aktif, ada juga yang menelepon hanya beberapa detik mengatakan, 'Kenapa kamu buat begini.' Saat saya tanyakan telepon langsung mati dan tidak aktif lagi," ujarnya.

Adnan pun tak menanggapi dengan emosi teror yang menimpa dirinya. "Saya anggap itu kekesalan yang wajar disampaikan, itu masih manusiawi," ujarnya.

Lanjut Adnan, kontrak dengan tenaga kontrak itu setiap tiga bulan dievaluasi. Apabila tidak memenuhi syarat maka akan ada pengurangan dan pemberhentian masa kontrak.

"Tiap tiga bulan dievaluasi, bisa saja ketika sudah diperpanjang pada tiga bulan berikut tenaga kontrak kemudian dirumahkan lagi karena tidak memenuhi syarat saat dievaluasi," ungkapnya.

Ia tidak menutup adanya masukkan kritik serta saran dari tenaga kontrak.

"Mereka orang terdidik. mereka tahu persis kemampuannya masing-masing. Untuk masukkan saran silakan ada kontak forum di website bkd.kotamobagukota.go.id. Yang penting semua jelas, baik identitas maupun apa yang ingin disampaikan," ujarnya. (*)

Berita Terkini