Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Panitia pengawas (panwas) pemilihan umum Kota
Bitung bakal melayangkan pemanggilan mantan asssiten 4 pemkot Bitung Petrus
Tuange serta beberapa orang PNS di lingkungan pemko Bitung atas keterlibatan
mereka dalam perayaan Natal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang
dilaksanakan di ruang rapat Paripurna DPRD Bitung (27/12) lalu. ”Kami sudah
melayangkan undangan kepada beberapa PNS termasuk Petrus Tuange yang mengikuti Natal
PKPI Bitung, untuk memberikan klarifikasi pada besok (hari ini) Senin (31/12)
atas keterlibatan mereka dalam perayaan Natal tersebut,” kata Zulkifly Densi anggota
Panwas Bitung dari Devisi Pengawasan, Minggu (30/12).
Dijelaskannya pemanggilan
terhadap Tuange Cs untuk memberikan klarifikasi akan dilangsung di sekretariat
Panwas Bitung Jalan PM Tangkilisan no 1, agar jelas kapasitas Tuange Cs apakah
sebagai PNS atau pengurus partai. “Dengan adanya kejadian seperti ini kami juga
meminta kepada kepada masyarakat agar dapat berperan aktif dalam mengawasi
Pemilu legislatif tahun 2014 mendatang agar tercapai pemilihan umum yang jujur
adil dan Demokratis,” pungkasnya.
Sementara itu Petrus Tuange saat dimintai keterangan mengenai pemanggilan
dirinya dari Panwas Bitung mengatakan jika dirinya sudah pensiun sebagai PNS
sejak 4 Desember 2012 yang lalu. “Saya mengerti dengan apa yang dikuatirkan
oleh panwas Bitung karena saya sampai saat ini belum menyurat ataupun
memberitahukan kepada Panwas Bitung jika saya sebenarnya sudah pensiun per 4
Desember yang lalu,” kata Tuange.
Menurut pria yang kini memegang jabatan sebagai kepala PD Bangun Bitung, setelah pensiun dari PNS dirinya sudah
menetapkan niatnya untuk bergabung di partai Politik. “Saat ini saya sudah
pensiun dan wajar jika saya menentukan langkah politik saya, namun dari
kesemuanya itu saya ucapkan terima kasih kepada panwas Bitung yang telah
mengingatkan saya,” pungkasnya. Terpisah Ketua DPRD Bitung Santy G Luntungan
saat dimintai tanggapannya mengenai masalah ini mengatakan jika hal tersebut
wajar dilakukan oleh Panwas Bitung. “Namun untuk persoalan ini menjadi beda
karena untuk masuk di partai semuanya ada mekanismenya, bukan hanya
karena mempergunakan batik yang ada logo partai terus dikatakan sebagai anggota
partai,” kata Luntungan.
Menurutnya selaku pengurus DPK PKPI Bitung jika pemberian batik kepada
Petrus Tuange saat perayaan Natal PKPI bukan berarti secara otomatis menjadi
anggota Partai. “Itu merupakan cindramata Natal dari PKPI kepada siapa saja
yang hadir pada perayaan natal,” pungkasnya.(crz)