Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Sejumlah Anggota DPRD Sulut mendesak panitia pembebasan lahan tol Manado-Bitung agar mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan Dewan.
Pasalnya, seperti yang diutarakan Edison Masengi, salah seorang Anggota DPRD, ia tak punya gambaran soal progres pembebasan lahan, padahal ada dana rakyat senilai Rp 100 miliar digunakan panitia.
"Panitia harus publikasikan proses pembebasan lahan. Semisal tidak terserap sumber dana, perlu dipertimbangan lagi, realitanya seperti apa?" ujar Masengi dalam rapat banggar di Kantor DPRD Sulut, Senin (17/9).
Sherpa Manembu, anggota DPRD perwakilan Dapil Bolmong pun sependapat, ia bahkan mengelontorkan isitilah BP yang ia maksud 'Buta Pongo'
"Ini istilahnya BP Buta Pongo tidak terinformasi tiba-tiba muncul," ungkapnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Sekprov Sulut Ir Rachmat Mokodongan mengungkapkan, pekan depan akan ada tim pembebasan lahan akan menggelar presentasi. Ia menyatakan, proses tersebut telah melewati pengawasan semua forum pimpinan daerah, termasuk Ketua DPRD Sulut.
"Kita libatkan juga Kepala Kejaksaan, Kapolda, Ketua DPRD juga," ungkapnya.
Lanjut Sekprov, pembebasan jalan Tol diharapkan bisa diselesaikan menjelang desember. Kendalanya kata dia, soal negosiasi,
"Memang ada naik turun fluktuatif harga, susah dinas PU melakukan pembayaran. Hari ini turun, besok naik, mudah-mudahan, jalan tol bisa diselesaikan pembebasan lahan," ungkapnya.
Direncanakankan Februari 2013 akan dilakukan batu pertama saat hari pers nasional oleh Presiden.
DPRD Sulut Desak Proses Pembebasan Lahan Tol Dipresentasikan
Penulis: Ryo_Noor
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger