Buruh Pelabuhan Manado Dukung Standarisasi Layanan Penumpang dan Sterilisasi Pelabuhan

Ringkasan Berita:

• Standarisasi layanan terminal penumpang dan kebijakan sterilisasi pelabuhan mulai 1 Desember 2025
• Pelindo Regional 4 Cabang Manado bersama Pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Manado melaksanakan sosialisasi. 
• Buruh pelabuhan menyatakan dukungan terhadap kebijakan sterilisasi dan standarisasi layanan terminal penumpang

MANADO - Mulai 1 Desember 2025 akan diterapkan standarisasi layanan terminal penumpang dan kebijakan sterilisasi pelabuhan. 

Masih ada 18 hari lagi sebelum diterapkan, Pelindo Regional 4 Cabang Manado bersama Pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Manado melaksanakan sosialisasi kepada para buruh pelabuhan di area teras Terminal Penumpang Pelabuhan Manado, Selasa (11/11/2025).

Sosialisasi ini disampaikan oleh Manager Operasi dan Teknik Pelindo Regional 4 Manado, Ronny Syahrizal. 

Ronny menjelaskan peran buruh dalam mendukung keberhasilan program sterilisasi kawasan pelabuhan. 

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilakukan kepada para pedagang asongan pada tanggal 6 November 2025 dan stakeholder unsur Maritim Pelabuhan Manado pada tanggal 7 November.

Salah satu mandor buruh Pelabuhan Manado, Sardjono Radjak menyampaikan, penataan zona kerja akan membantu meminimalisir kerumunan dan memperjelas alur aktivitas bongkar muat.

“Kami menyambut baik kebijakan ini. Dengan area kerja yang lebih tertib, kami bisa bekerja lebih aman.” ujar Sardjono dalam rilis yang diterima Tribun Manado, Rabu (12/11/2025). 

Baca juga: Pelindo Regional 4 Manado Gelar Program Pelindo Mengajar di SMP N 4 Satap Wori

Dalam sesi sosialisasi tersebut, para buruh pelabuhan menyatakan dukungan terhadap kebijakan sterilisasi dan standarisasi layanan terminal penumpang, karena dinilai akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih tertib, aman, dan efisien.

Mulai 1 Desember 2025, aturan baru menegaskan bahwa hanya penumpang dengan tiket resmi yang diizinkan masuk ke area dermaga dan naik ke kapal, sementara pengantar, penjemput dan pedagang asongan dilarang beraktivitas di area steril tersebut.

Ketua TKBM, Hartati Kambey, menambahkan bahwa pihaknya akan ikut membantu menyosialisasikan aturan baru ini kepada seluruh anggota buruh agar kebijakan dapat berjalan dengan baik.

“Kami akan berkoordinasi dengan Pelindo dan KSOP supaya semua buruh memahami pembagian area kerja baru dan tetap menjaga disiplin di lapangan,” lanjutnya.

General Manager Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, menyampaikan apresiasi terhadap sikap positif para buruh pelabuhan yang menyambut baik kebijakan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari rekan-rekan buruh. Mereka adalah bagian penting dari ekosistem pelabuhan. Dengan dukungan mereka, kami optimistis sterilisasi pelabuhan dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi semua pihak,” ujar Nurlayla.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pelindo Manado mempertegas komitmennya dalam menyiapkan Pelabuhan Manado sebagai Pelabuhan yang lebih modern. Sinergi antara Pelindo, KSOP, TKBM, dan pedagang asongan diharapkan dapat memperkuat transformasi menuju pelabuhan yang tertib, aman, dan berstandar nasional.

“Pelabuhan yang tertata rapi adalah cermin dari kota yang maju. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa menjadikan Pelabuhan Manado sebagai pelabuhan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara,” tutup Nurlayla. (Advertorial)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.