Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemenag Sulut

Kemenag Sulut Gelar Rakor, Mantapkan Sinkronisasi Data untuk Layanan Pendidikan Berkualitas

Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawas dan Sinkronisasi Data Emis dan Siaga. Digelar Kemenag Sulut 3-5 November 2025 di Hotel The Sentra Manado.

Dokumentasi Kemenag Sulut
SAMBUTAN - Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Sulut, Dr. KH. Ulyas Taha, M. Pd menyampaikan sambutan saat membuka secara resmi rakor Pengawas dan Sinkronisasi Data Emis dan Siaga, Senin (3/11/2025) di Hotel The Sentra Manado. Kakanwil menyampaikan, sinkronisasi data EMIS dan SIAGA merupakan kebutuhan penting. 

MANADO - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawas dan Sinkronisasi Data Emis dan Siaga. 

Rakor tersebut digelar di Hotel The Sentra Manado di Minahasa Utara (Minut). Dimulai pada 3 November 2025 sampai dengan 5 November 2025. 

Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Sulut, Dr. KH. Ulyas Taha, M. Pd membuka secara resmi rakor tersebut. 

Kakanwil menyampaikan, sinkronisasi data EMIS dan SIAGA merupakan kebutuhan penting dalam memastikan akurasi dan keselarasan informasi pendidikan

Dia juga menggarisbawahi, perkembangan teknologi menuntut guru, pengawas, operator, dan PIC untuk terus meningkatkan literasi digital. “Serta kemampuan mengoperasikan sistem informasi pendidikan,” ujar Ulyas Taha

Kegiatan ini diikuti 52 peserta yang terdiri dari kepala seksi, pengawas madrasah, dan pengawas pendidikan Agama Islam.

Kegiatan ini menghadirkan Komisioner KPAI, Aris Leksono, sebagai narasumber. Ia menguraikan urgensi perlindungan anak melalui tata kelola pendidikan yang lebih responsif, termasuk dengan memastikan data yang dikelola lembaga pendidikan selalu mutakhir dan tepat guna.

Hasil rakor menyebutkan, masih terdapat pihak-pihak yang belum terbangun koordinasi yang optimal. 

Selain itu, sinkronisasi data perlu dilakukan secara berkelanjutan setiap kali ada perubahan di lapangan, sehingga tidak terjadi kesenjangan informasi.

Rakor kemudian ditutup oleh Kepala Bidang Pendidikan Islam, Ahmad Sholeh. 

"Sinkronisasi data harus dilakukan setiap kali ada perubahan di lapangan agar tidak terjadi kesenjangan data,” ujar kabid. (Advertorial)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved