Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Artikel Ilmiah

SMK3L dan Implementasinya dalam Bidang Jasa Konstruksi

Rekayasa Perawatan dan Restorasi Bangunan Gedung, Teknik Sipil, Politeknik Negeri Manado. Tulisan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.

HO
MAHASISWA - Foto bersama mahasiswa penulis artikel ilmiah SMK3L dan Implementasinya dalam Bidang Jasa Konstruksi. Irgi S. Rasjid, S.Tr.T, Jose Watung, S.Tr.T, Kalsum R. Suhani, S.Tr.T dan Mikha S. Runtuwene, S.Tr.T. 
Ringkasan Berita:
  • SMK3L merupakan pendekatan komprehensif untuk mengintegrasikan keselamatan, kesehatan kerja, dan kelestarian lingkungan.
  • Keberhasilannya bergantung pada komitmen manajemen, integrasi dalam kontrak, kompetensi SDM, koordinasi dengan subkontraktor, serta pemanfaatan teknologi.
  • Implementasi konsisten akan menurunkan angka kecelakaan, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan produktivitas proyek konstruksi.

 

Oleh :

Irgi S. Rasjid, S.Tr.T
Jose Watung, S.Tr.T
Kalsum R. Suhani, S.Tr.T
Mikha S. Runtuwene, S.Tr.T

Rekayasa Perawatan dan Restorasi Bangunan Gedung, Teknik Sipil, Politeknik Negeri Manado

Pendahuluan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (SMK3L) memperluas konsep K3 dengan memasukkan pengelolaan lingkungan dalam proses manajerial.

Di sektor konstruksi yang berisiko tinggi dan bersifat sementara, penerapan SMK3L menuntut sistem yang
adaptif dan terintegrasi.

Baca juga: Politeknik Negeri Manado Gelar Workshop dan Diseminasi Teknologi Daur Ulang Sampah Plastik

Regulasi dan Kerangka Kebijakan

Di Indonesia, penerapan SMK3 diatur melalui PP No. 50 Tahun 2012 berbasis siklus Plan-DoCheck-Act (PDCA), diperkuat dengan Permen PUPR tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). 

Standar internasional ISO 45001 dan ISO 14001 menjadi acuan integratif bagi manajemen K3 dan lingkungan. SMK3L menambah unsur pengelolaan limbah, emisi, dan efisiensi sumber daya agar kegiatan konstruksi berjalan aman dan ramah lingkungan.

Komponen Utama SMK3L

Struktur SMK3L mencakup:
• Kebijakan dan Komitmen Manajemen terhadap K3 dan lingkungan;
• Identifikasi bahaya dan penilaian risiko di tiap tahap proyek;
• Struktur organisasi dan tanggung jawab yang melibatkan ahli K3;
• Dokumentasi dan SOP kerja aman;
• Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja;
• Monitoring, inspeksi, dan pelaporan insiden;
• Tanggap darurat dan perbaikan berkelanjutan.

Implementasi di Proyek Konstruksi

Penerapan SMK3L dilakukan melalui beberapa tahap:
• Pra-konstruksi: integrasi klausul K3L dalam kontrak dan penyusunan Project K3L Plan;
• Mobilisasi & Konstruksi: pembentukan struktur K3 lapangan, pengendalian bahaya
utama, pengelolaan subkontraktor, dan penanganan limbah;
• Monitoring & Audit: inspeksi harian, audit internal/eksternal, dan pelaporan insiden
secara terbuka;
• Pasca-konstruksi: evaluasi kinerja keselamatan dan lingkungan serta serah terima lokasi
bersih.

Tantangan Implementasi

Hambatan utama meliputi budaya keselamatan yang belum kuat, keterbatasan SDM K3 bersertifikat, serta persepsi biaya tinggi terhadap investasi keselamatan dan lingkungan. Padahal, penerapan SMK3L terbukti menekan biaya akibat kecelakaan dan gangguan proyek.

Rekomendasi Praktis

Untuk meningkatkan efektivitas SMK3L:

1. Integrasikan K3L dalam tender dan kontrak dengan sistem insentif-sanksi.
2. Tingkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi.
3. Bangun sistem pelaporan dan lesson learned digital.
4. Gunakan teknologi seperti sensor dan BIM untuk pemantauan risiko dan lingkungan.
5. Tunjukkan manfaat ekonomi jangka panjang dari penerapan SMK3L.
6. Pengukuran dan Evaluasi

Kinerja SMK3L dapat diukur dengan indikator keselamatan (LTIFR, TRIR, near-miss), lingkungan (volume limbah, kualitas air/udara), dan proses (tingkat sertifikasi pekerja, frekuensi audit, tindak lanjut).

Kesimpulan

SMK3L merupakan pendekatan komprehensif untuk mengintegrasikan keselamatan, kesehatan kerja, dan kelestarian lingkungan.

Keberhasilannya bergantung pada komitmen manajemen, integrasi dalam kontrak, kompetensi SDM, koordinasi dengan subkontraktor, serta pemanfaatan teknologi.

Implementasi konsisten akan menurunkan angka kecelakaan, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan produktivitas proyek konstruksi.

SMK3L dan Implementasinya Dalam Bidang Jasa Konstruksi

Penulis:

  • Irgi S. Rasjid, S.Tr.T
  • Jose Watung, S.Tr.T
  • Kalsum R. Suhani, S.Tr.T
  • Mikha S. Runtuwene, S.Tr.T
  • Dr. Teddy Takaendengan ST., MT

Program Studi:

Rekayasa Perawatan dan Restorasi Bangunan Gedung

Jurusan:

Teknik Sipil

Universitas:

Politeknik Negeri Manado

(adv)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved