Pemkab Minut
Upaya Turunkan Stunting, Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulung Beri Susu ke Balita
Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Minut ini turun langsung memberikan susu di Posyandu Desa Lansot.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
AIRMADIDI, TRIBUN - Wakil Bupati Minahasa Utara (Minut), Kevin Lotulung melakukan upaya penanganan anak stunting.
Stunting atau kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan. Ini berpengaruh pada panjang atau tinggi badan anak. Mereka yang mengalami stunting akan memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak lain seusianya.
Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Minut ini turun langsung memberikan susu di Posyandu Desa Lansot Kecamatan Kema, Kabupaten Minut.
Kevin juga melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan penanganan dan pencegahan stunting.
"Iya, kemarin kami langsung melakukan peninjauan terkait penanganan stunting dan hasilnya sudah jalan," kata Kevin Lotulung ketika bersua dengan wartawan di Atrium Kantor Bupati Minut, Rabu (27/8/2025).
Lanjut Wabup Kevin, setelah step monitoring dan evaluasi pihaknya akan menunggu hasil dari intervensi yang telah dilakukan terkait pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Minut.

Pihaknya bertekad, stunting di Kabupaten Minut khususnya di Kecamatan Kema Desa Lansot dapat ditangangi dan dicegah bersama.
Dengan peran serta dan gotong royong bersama camat, kepala Puskesmas dan hukum tua serta masyarakat.
"Mari kita bersamangat, agar stunting di Minahasa Utara turun," harapnya.
Tak hanya melakukan monitoring dan evaluasi, pihaknya bersama camat, hukum tua, Kepala Puskesmas Kema dan Sekretaris I TP PKK Kabupaten Minut Krista Arina Lotulung memberikan susu ke anak-anak di Posyandu Desa Lansot Kecamatan Kema.
Di tempat terpisah menambahkan, Camat Kema Daniel Komenaung mengatakan pihaknya kembali turun lapangan lagi terkait monitoring dan evaluasi penanganan stunting di wilayahnya hari ini.
"Untuk di Desa Lansot jumlahnya berkurang dari lima menjadi empat. Satu anak setelah diukur lagi normal tidak stunting lagi," kata Daniel.
Kecamatan Kema merupakan tiga diantara kecamatan tinggi jumlah kasus stunting di Kabupaten Minut.
Selain Kecamatan Kema ada Kecamatan Wori dan Likupang Barat.
Di Kecamatan Kema kasus Stunting tersebar di 10 desa dan tertinggi di Desa Kema 3 ada 14 dan Desa Kema 2 ada 12 kasus. (crz)
Info Tentang Stunting
Penyebab anak Stunting adalah karena gizi yang kurang tepat. Bisa terjadi sejak janin masih berada dalam kandungan. ((Dikutip dari who.int)
Ciri Anak Stunting
- Mempunyai ukuran tubuh yang lebih pendek dari usianya
- Berat badan tidak bertambah dan bahkan cenderung menurun
- Perkembangannya mengalami keterlambatan dan tidak sesuai dengan usianya
- Rentan terhadap berbagai penyakit menular
- Anak alami gangguan intelektual
Dampak Stunting
Stunting membuat pertumbuhan seorang anak menjadi terhambat. Perawakan yang lebih pendek dan beberapa dampak lainnya menyebabkan risiko tinggi penyakit semakin besar.
Selain itu stunting pada anak juga beresiko menyebabkan kematian dini.
Mengutip dari netmeds.com, perkembangan mental dan kognitif yang tertunda, juga menyebabkan kinerja berpikir yang buruk. Selain itu efek lainnya yang juga timbul akibat stunting adalah dapat mengurangi produktivitas orang tersebut dalam bekerja.
Pertumbuhan yang terhambat juga beresiko dapat diwariskan ke generasi berikutnya dan ini disebut siklus malnutrisi antar generasi.
Cara Mencegah Stunting
(sumber : kemkes.go.id)
1. Penuhi Kebutuhan Gizi Sejak Hamil
Ketika ibu hamil, sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan gizinya.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anaknya nanti.
2. Pastikan Ibu memberikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 bulan
Berikan ASI secara rutin pada anak hingga berusia 6 bulan.
Zat gizi mikro dan makro yang terkandung di dalam ASI dapat membantu tumbuh kembang anak.
Protein yang ada dalam kandungan ASI dapat membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
3. Berikan makanan pendukungan ASI yang baik
Ketika bayi berusia lebih dari 6 bulan, coba berikan MPASI.
Makanan pendamping ASI yang sehat dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Namun tetap berhati-hatilah dalam memberikan MPASI pada anak.
4. Pantau pertumbuhan anak
Kondisi anak seharusnya berkembang sesuai dengan usianya.
Pastikan pertumbuhannya berjalan normal.
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Perhatikan lingkungan bermain anak.
Pastikan tingkat kebersihan lingkungan terjaga.
Lingkungan yang tidak bersih atau tidak sehat bisa menjadi pemicu stunting pada anak.
Baca juga: Bantu Turunkan Angka Stunting, Pemkab Sumenep Komitmen Perbaiki Kualitas Gizi Masyarakat
Penyebab Stunting
- Kebiasaan makan yang buruk
- Nutrisi ibu yang buruk
- Sanitasi yang tidak memadai
- Kondisi sosial ekonomi keluarga
- Praktik pemberian makanan yang tidak tepat
- Anak mengalami infeksi
- Anak mengalami penyakit kronis.
(Tribun Manado/Tribunnews.com)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Pengurus GM FKPPI Minut Sulawesi Utara Dilantik, Garda Terdepan Dukung Program Pemerintah |
![]() |
---|
Angka Stunting di Minut Naik 18,9 Persen, Kevin Lotulung Pimpin Rapat TP3S dan Ambil Langkah Tegas |
![]() |
---|
Jadi Daerah Percontohan Pendaftaran HAKI UMKM, Pemkab Minut Diganjar Penghargaan |
![]() |
---|
Daftar 10 Penyakit Menonjol di Puskesmas Kauditan Minut, Ispa Terbanyak, 2.056 Kasus |
![]() |
---|
Semarak HUT ke-80 RI, Pemkab Minut Gelar Kejuaraan Berkuda dan Roda Sapi, Ini Tanggal dan Lokasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.