Pemkot Kotamobagu
Pemkot Kotamobagu Sinkronkan Program Prioritas Daerah dan Desa, Sofyan Mokoginta: Agar Selaras
Dihadiri Stafsus Wali Kota Sarif Mokoginta, Kaban Bapelitbangda Chelsia Paputungan, Inspektur Daerah Yusrin Mantali, para camat.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Kotamobagu menggelar rapat sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan program prioritas daerah, Rabu (27/8/2025).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Sofyan Mokoginta ini berlangsung di ruang kerjanya, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Dihadiri Stafsus Wali Kota Sarif Mokoginta, Kaban Bapelitbangda Chelsia Paputungan, Inspektur Daerah Yusrin Mantali, para camat, serta tim evaluasi desa.
Sekda Sofyan menegaskan RPJMD yang telah ditetapkan wajib menjadi pedoman pembangunan Kota Kotamobagu selama lima tahun ke depan.
“RPJMD ini menjadi acuan utama pembangunan pada periode kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sekarang,” katanya.
Ia menjelaskan, selain program prioritas pemerintah kota, RPJMD juga perlu diselaraskan dengan kebijakan desa.
Karena itu, Bapelitbangda, Inspektorat, dan tim evaluasi desa merumuskan intervensi program yang bisa dijalankan sesuai kewenangan pemerintah desa.
“Prioritas kota tentu harus disinkronkan dengan desa, agar ada keselarasan dalam pelaksanaannya,” ucap Sofyan.
Dalam rapat tersebut, sejumlah isu strategis turut dibahas, di antaranya penanggulangan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, ketahanan pangan, dan program lain yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Hasil perumusan ini akan dituangkan dalam instruksi Wali Kota dan dijabarkan ke pemerintah desa.
Sofyan berharap, melalui penyelarasan ini, target-target pembangunan Kota Kotamobagu bisa lebih cepat tercapai sekaligus sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
Tentang Kotamobagu
Kota Kotamobagu adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Secara geografis, Kotamobagu terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh pegunungan dan dilewati oleh beberapa sungai.
Kotamobagu memiliki posisi strategis di kawasan Bolaang Mongondow Raya, menjadikannya pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan pemerintahan.
Kota ini memiliki wilayah daratan seluas 184,33 km⊃2; dan terdiri dari 4 kecamatan, 18 kelurahan, serta 15 desa.
Sumber pendapatan utama kota ini berasal dari sektor pertanian, dengan komoditas unggulan seperti padi dan jagung.
Selain itu, ada juga potensi perkebunan seperti kopi, cengkeh, dan aren.
Suku mayoritas di kota ini adalah Suku Mongondow, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu saat ini adalah dr. Weny Gaib, Sp.M. dan Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca juga: Warga Lapor Dugaan Kasus Bawa Lari Anak di Bawah Umur, Polsek Tikala Bergerak Cepat
Belum Ada Sekolah di Kotamobagu Sulut Terima Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Pemkot Kotamobagu Gelar Rakor Sinkronisasi APBDes dengan RPJMD 2025–2029 |
![]() |
---|
Pemkot Kotamobagu Hapus Denda Administrasi PBB, Berlaku hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Weny Gaib Buka Suara Terkait Kemungkinan Evaluasi Tunjangan DPRD Kotamobagu |
![]() |
---|
Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib Tinjau Sejumlah Proyek Strategis Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.