Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

LHKPN

Harta Kekayaan Bonyx Saweho, Legenda Tinju Sulut yang Dilantik Jadi Kadispora Manado

Bonyx Saweho baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado/Arthur Rompis
LHKPN - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, Bonyx Saweho. Berkut harta kekayaan Bonyx Saweho dikutip dari laman e-lhkpn. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut daftar rincian harta kekayaan Bonyx Saweho.

Bonyx Saweho baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, Sulawesi Utara.

Eks Camat Wenang tersebut merupakan legenda tinju Sulawesi Utara.

Bonyx pernah mengukir sejumlah prestasi saat masih aktif sebagai petinju.

Terakhir Bonyx Saweho tampil di Olimpiade Athena pada tahun 2004.

Harta Kekayaan

Bonyx Saweho melaporkan harta kekayaan pada 4 Maret 2025.

Jenis laporan harta kekayaan Bonyx Saweho yakni periodik tahun 2024.

Harta kekayaan Bonyx Saweho terdiri dari tanah dan bangunan hingga alat transportasi.

Dikutip Tribun Manado pada Selasa 26 Agustus 2025 di laman https://elhkpn.kpk.go.id/, harta kekayaan Bonyx Saweho mencapai Rp 1.059.000.000.

Berikut selengkapnya:

Data Harta

A. Tanah dan Bangunan Rp 900.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/720 m2 di Kab / Kota Kota Manado, Hasil Sendiri 900.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 130.000.000

1. Mobil, Honda BRV Tahun 2018, Hasil Sendiri 130.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 26.500.000

D. Surat Berharga Rp 0

E. Kas dan Setara Kas Rp 2.500.000

F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 1.059.000.000

II. Hutang Rp 0

III. Total Harta Kekayaan (I-II) Rp 1.059.000.000

Jabat Kadispora Manado

Bonyx Saweho dilantik sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Manado.

Pelantikan berlangsung di Aula Serba Guna Pemkot Manado, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala.

Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, Senin (25/8/2025). 

Pelantikan eks Camat Wenang itu dan lima pejabat tinggi pratama lainnya berlangsung khidmat.

Kepada Tribunmanado.com, Bonyx mengucap syukur atas jabatan barunya.

"Terima kasih kepada Tuhan, terima kasih kepada pimpinan yakni Wali Kota Andrei Angouw dan wawali atas kepercayaan yang diberikan, saya berjanji akan menjalankan tugas dengan sebaik baiknya," kata dia.

Bonyx menuturkan, sebagai pejabat baru dirinya akan bertindak sesuai aturan.

Dia pun akan loyal pada pimpinan.

"Saya juga akan berkoordinasi dengan pejabat yang lama," katanya.

Tugas berat menanti Bonyx. Ia musti mempersiapkan Manado sebagai tuan rumah Porprov.

"Setelah ini saya akan langsung pantau venue venue," kata dia.

Bonyx menargetkan Manado dapat sukses sebagai tuan rumah dan menjadi juara umum.

"Sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi," kata dia.

Profil Bonyx Saweho

Bonyx Saweho lahir di Manado, 11 November 1982.

Sudah menyukai tinju sejak berusia 5 tahun.

Karena keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya banyak yang suka dengan tinju menambah motivasi Bonyx Saweho terjun ke dunia tinju.

"Sejak kecil saya sudah suka tinju. Kebetulan juga adik dari ibu saya keluarga petinju, dan lingkungan saya tinggal juga petinju," kata Bonyx.

Pertama kali Bonyx Saweho bertanding tinju pada tahun 1995 di Manado.

Setelah itu ayah tiga orang anak itu mulai aktif ikut seleksi kejuaraan nasional (kejurnas) junior 1997.

Pada kejurnas junior, prestasi demi prestasi ia raih. Saat itu dia berusia 14 tahun.

Bonyx Saweho mendapat gelar petinju berbakat. Dari situ karirnya mulai naik.

Bonyx Saweho pun naik kejurnas senior. Di level itu ia tetap meraih juara.

Ia kemudian dipanggil masuk pelatnas. Saat di pelatnas, Bonyx Saweho mengikuti kejuaraan tinju Internasional Presiden Cap di Bali, dan ia meraih prestasi gemilang.

Ia juga menyabet juara di SEA Games. Setelah itu ikut Asian Games 2002.

Pada tahun 2003, Bonyx Saweho ikut kualifikasi olimpiade. Saat itu ia lolos dan berlaga di Athena pada tahun 2004.

Bonyx Saweho menjadi satu-satunya petinju yang tampil pada Olimpiade Athena tahun 2004.

Penampilan Bonyx Saweho di Athena juga menjadi laga terakhir.

Dari berbagai prestasi yang ia raih, ada beberapa yang paling diingatnya.

Pertama, juara PON tahun 2008 pertama mewakili Sulut di Kalimantan. Ia menyumbang medali emas bagi Sulut.

Kemudian, juara di tingkat internasional di India.

Bonyx Saweho mendapatkan medali emas.

"Saya juga mendapatkan gelar petinju best of thes best saat itu. Ini juga salah satu prestasi yang sangat membanggakan, karena bertarung di luar negara dan membawa nama Indonesia," tuturnya.

Dan yang paling membanggakan juga, kata dia, lolos kualifikasi Olimpiade di Karawaci dari zona Asia.

"Waktu itu saya masuk finalis satu-satunya petinju Indonesia yang lolos Olimpiade Athena," kata dia.

Setelah itu, ada penghargaan dari pemerintah serta ada salah satu tokoh yang meminta dirinya untuk ikut tes CPNS.

"Dan saya memutuskan ikut CPNS, bersyukur tahun 2002 lolos PNS," ujar dia.

Menjalani karir sebagai seorang PNS, ia memulai dari bawah. Pertama kali ia ditempatkan di Dinas Ketertiban Umum.

Pada tahun 2009 ia dipindahkan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Manado. Saat itu Bonyx masih pegawai biasa.

Pada tahun 2011 ia menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Lurah Sario Utara dan pada tahun 2013 menjadi lurah tetap.

Lalu, pada 2016 ia dipindahkan menjadi Lurah Sario Tumpaan. Sesudah itu Bonyx sempat nonjob.

Kemudian, ia dipercayakan menjadi sekretaris kecamatan (Sekcam) di Bunaken, dan 2018 Sekcam Sario.

Lalu pada Januari 2020 ini, ia menjabat sebagai camat Tuminting.

Kemudian Bonyx menjabat Camat Wenang.

Yang terbaru Bonyx Saweho menjabat Kadispora Kota Manado.

(Tim TribunManado.co.id)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved