Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 25 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:12-13, Penghormatan yang Pantas

Obor Pemuda GMIM, renungan Senin 25 Agustus 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada 1Tesalonika 5:12-13.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Senin 25 Agustus 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada 1Tesalonika 5:12-13.Tema perenungan adalah Penghormatan yang Pantas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan Senin 25 Agustus 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada 1Tesalonika 5:12-13.

Tema perenungan adalah Penghormatan yang Pantas.

Khotbah:

Sobat Obor, Jika kamu berjumpa dengan orang yang selalu ingin dihargai, menuntut pengakuan, ingin menjadi pusat perhatian, dan selalu menganggap dirinya istimewa dan hebat, kemungkinan besar mereka adalah orang yang gila hormat.

Orang yang gila hormat biasanya memandang orang lain dari pangkat, kedudukan atau jabatannya. 

Bagi mereka, orang yang memiliki jabatan tinggi itu adalah orang penting yang harus diutamakan. Adapun orang yang tidak punya jabatan apa pun bisa diperlakukan seenaknya sendiri.

Gila hormat bersumber dari kesombongan, suka pamer dan bangga diri. 

Seseorang yang gila hormat ingin selalu dipandang lebih tinggi dari orang lain dan merasa tidak nyaman jika tidak dihormati.

Dalam masyarakat, gila hormat dapat menyebabkan ketidakadilan, persaingan tidak sehat, dan perpecahan.

Orang yang gila hormat sering kali menghalalkan segala cara untuk mendapatkan pengakuan, termasuk menjatuhkan orang lain atau melakukan tindakan yang tidak jujur.

Rasa hormat dari orang lain datang kepada kita bukan karena jabatan, kedudukan, atau kekayaan.

Seseorang dihormati dengan layak karena ia mencerminkan kualitas diri, yaitu perilaku, perkataan, dan pemikiran yang baik. Penghormatan yang diterima karena jabatan dan kedudukan sifatnya hanya sementara.

Begitu tidak lagi berkuasa, orang tidak menghormatinya. Sebaliknya, rasa hormat yang diterima karena kualitas diri yang baik, tidak akan lekang oleh waktu; entah berjabatan atau tidak, orang akan tetap menghormati.

Dalam suratnya, Paulus menasehati agar orang-orang yang bekerja keras, yang memimpin umat mengenal Tuhan dan selalu menegur tak kala umat salah dan keliru, maka mereka pantas untuk mendapatkan penghormatan.

Sikap menghormati adalah nilai kekristenan yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya pada Kristus.

Kesimpulannya, ketika seseorang tidak memiliki alasan untuk dihormati karena tidak memiliki jasa besar di masyarakat, ia sesungguhnya memiliki alasan untuk mendapat kasih sayang sebab, kita melakukan itu bukan karena orang itu tapi karena kita adalah orang Kristen yang seharusnya saling menghormati dan menyanyangi semua orang, apapun status dan sikapnya pada kita. Amin.

Sumber: sobatobor.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved