Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap Sosok 4 Tersangka Baru Tewasnya Ilham Pradipta, Dalang Penculikan dan Pembunuhan

Keempatnya disebut sebagai aktor intelektual yang merancang serta mengendalikan aksi keji yang berakhir dengan kematian Ilham.

Dokumentasi: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya
TERSANGKA PEMBUNUHAN - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025). Akhirnya Terungkap Sosok 4 Tersangka Baru Tewasnya Ilham Pradipta, Dalang Penculikan dan Pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi akhirnya merilis wajah empat tersangka baru yang diduga sebagai dalang penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Keempatnya disebut sebagai aktor intelektual yang merancang serta mengendalikan aksi keji yang berakhir dengan kematian Ilham.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, 8 Orang Terlibat Kematian Kacab Bank Berhasil Diringkus: Sang Bos Masih Buron

Dalam foto yang diterima Kompas.com, tampak jelas ciri-ciri para tersangka:

  • Pelaku pertama mengenakan kaus abu-abu. Wajahnya bulat, rambut hitam dipotong pendek, dengan ekspresi datar menatap lurus ke arah kamera.
  • Pelaku kedua terlihat lebih kurus, berjanggut tipis, mengenakan kemeja hitam serta kacamata tebal berbingkai hitam. Sorot matanya sayu dengan wajah tirus.
  • Pelaku ketiga tampil dengan kemeja putih bermotif dedaunan biru. Tubuhnya berisi, wajah bulat dengan tahi lalat mencolok di pipi kanan, dan mata tampak sayu.
  • Pelaku keempat mengenakan hoodie abu-abu bertuliskan POLO 1967. Wajahnya bulat, berjanggut tipis di dagu, rambut tipis, dan tatapan lurus ke kamera.

Rilis foto ini sekaligus mempertegas langkah kepolisian dalam mengungkap secara utuh jaringan pelaku di balik kasus yang menggemparkan publik tersebut.

Polisi mengumumkan telah menangkap delapan orang terduga pelaku, yang terdiri dari eksekutor di lapangan hingga aktor intelektual yang merancang skenario pembunuhan.

Empat tersangka pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, lebih dulu diamankan pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT.

Selanjutnya, dalam operasi lanjutan hingga Minggu (24/8/2025), polisi kembali meringkus empat tersangka lain yang diyakini sebagai otak dari kasus ini, yakni C, DH, YJ, dan AA.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan bahwa tiga pelaku DH, YJ, dan AA ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara itu, pelaku berinisial C dibekuk sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 15.30 WIB.

Dengan penangkapan kedelapan tersangka ini, polisi menyebut rangkaian investigasi semakin mengerucut untuk mengungkap motif utama di balik pembunuhan Ilham Pradipta.

Ditangkap di Solo dan PIK

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, tiga tersangka berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.

Sementara pelaku berinisial C dibekuk di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.

“Saat ini para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” ujar Abdul saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).

Dengan penangkapan ini, total delapan orang telah ditangkap polisi dalam kasus tersebut.

Empat tersangka sebelumnya adalah AT, RS, dan RAH yang diringkus di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta RW yang dibekuk di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat hendak kabur.

Mereka diketahui sebagai pelaku lapangan yang menculik Ilham dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Aksi penangkapan dramatis

Selain itu, Kompas.com juga memperoleh rekaman video saat polisi mengejar mobil tiga tersangka di Solo.

“Hei, turun, turun semua, tiarap!” teriak seorang polisi ketika kendaraan pelaku berhasil dihentikan.

Para tersangka lalu dipaksa tiarap di jalan sebelum diborgol dan dibawa ke mobil polisi.

Polisi juga menyita lebih dari 20 telepon genggam dari tangan para pelaku yang diduga terkait dengan rencana penculikan.

Korban tewas mengenaskan

Ilham ditemukan tewas sehari setelah diculik.

Jasadnya dibuang di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Prima Heru menyebut korban meninggal akibat hantaman benda tumpul di dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Pihak kepolisian juga tengah menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk memastikan ada atau tidaknya racun di tubuh korban.

Sosok Mohammad Ilham Pradipta

Sosok Mohammad Ilham Pradipta terbilang masih muda. Ia meninggal dalam usia 35 tahun.

Artinya, Ilham lahir pada 1990 silam.

Saat ini, Ilham menjabat sebagai kepala cabang sebuah bank BUMN untuk kantor cabang pembantu (KCP) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ketika Tribunnews.com mengetikkan nama lengkap Ilham, tak banyak informasi mengenai korban di laman pencarian Google.

Ilham diketahui sudah menikah. Ia memiliki seorang istri bernama Puspita Aulia.

Puspita terlihat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, tempat jasad Ilham telah dievakuasi setelah ditemukan di Bekasi.

Dilansir TribunJakarta.com, tangis Puspita pecah ketika tiba di RS Polri Kramat Jati pada Kamis sekitar pukul 13.46 WIB.

Adik ipar Ilham, Intania, mengungkapkan korban semasa hidup dikenal sebagai sosok yang sangat baik.

Bahkan, menurut Intan, pihak keluarga tak pernah mendengar cerita, Ilham memiliki musuh.

"Banyak yang bilang beliau orang yang sangat baik. Selama ini kita nggak pernah dengar dia punya musuh," ungkap Intan, Kamis.

Meski demikian, Intan menduga kuat kakak iparnya memang sudah dibuntuti sebelum akhirnya diduga diculik pada Rabu.

Sebab, mobil pelaku berada di sebelah mobil korban.

"Karena posisi mobil pelaku ada di sebelah mobil korban. Pada saat itu bersama pimpinannya, karena memang masing-masing bawa kendaraan," jelas Intan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved