Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TKW

Akhirnya Terungkap Sebab TKW Asal Indramayu Depresi Pulang dari Singapura, Begini Perlakuan Majikan

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu berinisial L (28) mengalami nasib pilu sepulang dari Singapura.

Editor: Alpen Martinus
Dok. Keluarga Korban via KOMPAS.com
TKW: Kondisi Juhaidarna alias Dahlia (47) tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia yang berasal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi sebelum lumpuh usai disiksa majikannya. Selama 9 tahun ia bekerja. 

 Ida kini hanya bisa terbaring lemah, separuh tubuhnya lumpuh dan sekujur badannya penuh luka dan lebam.

Kondisinya sangat memprihatinkan setelah pulang ke Indonesia pada 1 Juni 2025.

Ida adalah janda dengan dua anak yang memutuskan menjadi TKW sejak 2017, demi mengubah nasib keluarganya.

Ia sempat kembali ke Indonesia pada 2019, lalu kembali bekerja ke Malaysia pada 2023 setelah dijanjikan merawat lansia seperti pekerjaan sebelumnya.

Namun, kenyataan berkata lain.

“Dia sempat ganti majikan, sampailah ketemu majikannya yang baru,” ujar Cindi, adik sepupu Ida, dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/8/2025).

Setelah bekerja untuk keluarga kaya di Malaysia, Ida justru mengalami penyiksaan berat secara tidak manusiawi hingga jatuh sakit dan akhirnya koma.

Ia dirawat di Hospital Pulau Penang, Malaysia.

Namun, kondisinya disembunyikan oleh majikan dan pengacara mereka.

“Kami bilang, supaya kami tidak khawatir, tolonglah difoto kondisi kakak kami, atau video call, tetapi tidak pernah dituruti,” kata Cindi.

Merasa ada yang janggal, keluarga berinisiatif mencari dana lewat donasi dan akhirnya Cindi bisa menyusul Ida ke Malaysia.

“Saya sampai tidak kenal, Pak, bahwa yang sejak awal di depan saya itu adalah kakak saya,” ungkapnya, pilu.

Ida ditemukan dalam keadaan koma, berat badannya tinggal setengah dari kondisi sehat.

Dari 68 kilogram menjadi kurang dari 35 kilogram.

Dalam kondisi koma, Cindi membisikkan harapan ke telinga Ida agar kembali pulang ke Indonesia.

Mukjizat pun terjadi.

“Setelah itu dia langsung meneteskan air mata... Kata pertama dia itu, 'Ya Allah ya Allah tolong, tolong takut, takut',” kenang Cindi.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved