Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Tomohon

Prof Roos Kotambunan, Guru Besar Kedokteran Unsrat Meninggal dalam Kebakaran Homestay di Tomohon

Prof dr Roosje Kotambunan semasa hidup. Ahli saraf dan guru besar Fakultas Kedokteran Unsrat Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
HO
KORBAN - Potret Prof dr Roosje Kotambunan semasa hidup. Ahli saraf dan guru besar Fakultas Kedokteran Unsrat Manado yang jadi korban meninggal akibat insiden kebakaran di Homestay Tomohon, Sulawesi Utara, Minggu (17/8/2025). Roosje dikenal sebagai sosok tegas namun baik. 

Ia tak bisa berbuat banyak selain menunggu petugas pemadam.

“Saksi tidak bisa berbuat apa-apa karena api sudah membesar,” kata Iptu Musalino.

Edi hanya bisa pasrah menunggu para petugas datang untuk memadamkan api tersebut.

Dalam insiden ini, tiga orang dipastikan meninggal dunia. 

Tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama satu mobil watercanon Polres Tomohon dikerahkan ke lokasi. 

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 Wita. 

Hingga kini, polisi masih melakukan olah TKP dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Warga Lihat Prof Ros di Dekat Tangga

KEBAKARAN - Potret Kebakaran yang terjadi di Walian, Kota Tomohon, Sulawesi Utara hari ini (Minggu 17/8/2025). Kebakaran tersebut menelan korban jiwa.
KEBAKARAN - Potret Kebakaran yang terjadi di Walian, Kota Tomohon, Sulawesi Utara hari ini (Minggu 17/8/2025). Kebakaran tersebut menelan korban jiwa. (HO/Facebook)

Saat api mulai membesar, warga sempat melihatnya berada di lantai dua bangunan.

“Korban sudah tua, tinggal duduk di kursi roda,” cerita Samuel, warga saat diwawancara di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Senin 18/8/2025.

Ia menuturkan, ketika api kian menyala, sang korban terlihat berada dekat tangga, seolah berusaha mencari jalan keluar.

Namun kobaran api terlalu cepat menjalar.

“Tidak ada yang berani ke sana karena api besar sekali. Kami hanya bisa lihat dari jauh,” tambahnya lirih.

Warga yang panik tak mampu berbuat banyak.

Beberapa hanya berteriak, berharap ada keajaiban.

Tiga mobil pemadam kebakaran dan satu unit armored water canon (AWC) milik Polres Tomohon juga diterjukan untuk membantu pemadaman api.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved