Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Klabat

5 Alasan Gunung Klabat di Minut Kerap Didatangi Para Pendaki, Ingin Taklukkan Puncak Tertinggi Sulut

Mendaki gunung klabat membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam untuk waktu normal, bisa lebih dari itu untuk pendaki pemula.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Alpen Martinus
GUNUNG KLABAT: Pemandangan gunung Klabat di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Diambil saat pagi hari. 

Saat ini status Gunung Klabat adalah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi, sehingga aman untuk kegiatan pendakian.

2. Ada sumber mata air di puncak.

Tak perlu khawatir kekurangan air minum saat mendaki gunung klabat.

Sebab di beberapa pos ada tersedia sumber mata air yang bisa diminum, atau dimasak dulu.

di bagian puncak gunung juga ada kawah berbentuk danau kecil yang menampung air yang berkilau bersih. 

3. Pemandangan piramida.

Gunung Klabat masih sangat alami, banyak pepohonan dan mata air yang sangat terjaga.

Sehingga selama perjalanan akan terasa udara sejuk.

Namun paling dicari para pendaki adalah pemandangan bayangan segitiga piramida di puncak.

Tapi tidak mudah mendapatkan pemandangan tersebut.

Segituga piramida itu terbentuk dari bayangan puncak gunung saat matahari terbit.

Pemandangan bayangan piramida muncul jika puncak gunung tidak tertutup kabut.

4. Banyak tempat kemping.

Tidak perlu terburu-buru untuk mencapai puncak gunung Klabat. Bisa beristirahat di tiap pos.

Atau jika tak mampu lagi, bisa beristirahat sejenak dengan membuka tenda untuk berkemping.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved