HUT RI 2025
Semarak Merah Putih di Lapangan Mogolaing Kotamobagu Sulut: Lomba Lari Karung & Makan Kerupuk
Suasana di komplek lapangan olahraga Kelurahan Mogolaing, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (15/8/2025) sore.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suara tawa yang riuh terdengar memecah suasana di komplek lapangan olahraga Kelurahan Mogolaing, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (15/8/2025) sore.
Di tengah langit sore yang cerah, masyarakat setempat larut dalam kemeriahan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Nampak banyak anak-anak yang menjadi peserta lomba.
Wajah-wajah polos mereka tampak ceria, bersemangat mengikuti berbagai permainan, mulai dari lari karung hingga makan kerupuk.
Setiap langkah melompat di dalam karung atau gigitan kecil untuk meraih kerupuk yang bergoyang, disambut tawa lepas penonton.
Para orang tua pun tak tinggal diam.
Mereka berdiri di pinggir lintasan, memberikan tepuk tangan dan teriakan penyemangat.
“Lihat anak-anak senang seperti ini, rasanya ikut bahagia. Sekalian mengingat masa kecil dulu,” kata Yanti, salah satu warga yang berada di lokasi.
Tak jauh dari arena perlombaan, sekelompok warga tampak membagikan delapan puluh bendera merah putih, sesuai umur negara, kepada pengendara yang melintas.
Pengendara sepeda motor, bentor, hingga mobil, menyambut dengan senyum lebar.
Ada pula yang langsung memasang bendera di kendaraan mereka, dibantu oleh warga setempat.
“Biar semangat kemerdekaan terasa sampai ke jalanan,” ucap warga lain yang sibuk membagikan bendera.
Merah putih kecil yang berkibar di tangan anak-anak dan di kendaraan pengendara seolah menjadi simbol kebersamaan.
Lapangan Mogolaing sore itu benar-benar berubah menjadi pusat semangat kemerdekaan.
Sejarah Lomba 17-an
Tradisi lomba 17-an berakar dari semangat perayaan kemerdekaan Indonesia setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.