Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Zara Qairina

Akhirnya Terungkap Kronologi Tewasnya Zara Qairina, Siswi 13 Tahun Tewas Diduga Dibully di Asrama

Zara Qairina dilaporkan jatuh dari lantai tiga sebuah asrama sekolah agama di Papar, Sabah, Malaysia.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnewsbogor.com
SISWI TEWAS: Ilustrasi police line atau garis polisi yang memiliki fungsi utama sebagai pembatas area yang dianggap penting atau berbahaya, khususnya dalam konteks penanganan tindak pidana. Seorang siswi bernama Zara Qairina dilaporkan jatuh dari lantai tiga sebuah asrama sekolah agama di Papar, Sabah, Malaysia, Rabu, 16 Juli 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh seorang siswi bernama Zara Qairina Mahathir (13) tahun tewas dengan kondisi tak wajar.

Ia diduga menjadi korban bully di asrama tempatnya mengenyam pendidikan.

Zara Qairina dilaporkan jatuh dari lantai tiga sebuah asrama sekolah agama di Papar, Sabah, Malaysia.

Sabah adalah wilayah terbesar kedua di Malaysia. Luas wilayah Sabah mencapai sekitar 72.500 kilometer persegi, dan berbatasan dengan Wilayah Sarawak.

Jarak Jakarta dari Sabah adalah 3303 mil (5313 km). 

Waktu tempuh dari Jakarta ke Sabah membutuhkan waktu sekitar 16 jam.

Di wilayah Sabah itu, Zara ditemukan tak sadarkan diri dengan beberapa luka di tubuh, di saluran pembuangan air di luar asramanya di Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha, tepatnya pada Rabu, 16 Juli 2025.

SMKA Tun Datu Mustapha adalah sebuah sekolah juga memiliki pesantren di Papar, Sabah, Malaysia, lokasinya berdekatan dengan Institut Keterampilan Pemuda Nasional (IKBN).

Zara Qairina diduga mendapat perundungan atau dibully sebelum ditemukan terjatuh dari lantai 3 sekolahnya.

Pada tubuh jenazah Zara terdapat beberapa luka hingga cedera.

Kematiannya pun kini telah memicu gelombang kesedihan dan seruan keadilan tidak hanya dari masyarakat Malaysia namun juga luar negeri, seperti Thailand.

Gelombang tagar #JusticeForZara telah ada di akun media sosial sejak Kamis, 24 Juli 2025..

Lantas beriku kronologi lengkap kasus tewasnya Zara Qairina Mahathir, mengutip Sinar Harian:

16 Juli 2025 (Rabu) pukul 3 pagi (waktu setempat)

  • Zara Qairina ditemukan pingsan di saluran pembuangan atau selokan dekat gedung asrama putri (lantai tiga).
  • Insiden itu terjadi saat sebagian besar siswa lainnya masih terjaga.
  • Tidak ada teriakan, tidak ada saksi, dan tidak ada kamera CCTV yang terkonfirmasi di lokasi.

Pukul 8.16 pagi

  • Polisi menerima laporan mengenai penemuan pelajar tersebut.
  • Laporan menyatakan bahwa korban dikirim ke Rumah Sakit Ratu Elizabeth I (HQE I), Kota Kinabalu untuk perawatan lebih lanjut.
  • Cedera internal dilaporkan sangat serius.
  • Waris diberitahu bahwa Zara dalam keadaan koma, dengan kaki dan tangan patah.

17 Juli 2025 (Kamis)

  • Waris membuat keputusan untuk menghentikan dukungan kehidupan setelah dokter memastikan bahwa tidak ada lagi fungsi otak.
  • Laporan polisi resmi dibuat oleh pewaris kedua yang tiba dari Kuala Lumpur.
  • Jenazah Zara disalatkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.

18 Juli (Jumat)

  • Kepergian Zara mulai menjadi viral di media sosial, yang juga mengklaim hal itu terkait dengan perundungan.
  • Ketua Dewan Kepercayaan Rakyat (Mara), Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki, dalam sebuah posting di Facebook, mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap dugaan insiden perundungan tersebut.
  • Menteri Dalam Negeri, Fadhlina Sidek, dalam postingannya di Facebook, menginformasikan bahwa penyelidikan masih dilakukan oleh kepolisian.
  • Komisaris Polisi Sabah Datuk Jauteh Dikun membenarkan kejadian tersebut.
  • Polisi mengeluarkan pernyataan mengenai insiden tersebut.
  • Sebuah unggahan di media sosial TikTok diyakini ditulis oleh ibu Zara, Qairina, yang mengungkapkan kekecewaannya atas apa yang terjadi pada putrinya.

19 Juli 2025 (Sabtu)

  • Noraidah Lamat, 43, (ibu) menyatakan bahwa kehilangan Zara Qairina meninggalkan kesan yang mendalam padanya.

20 Juli 2025 (Minggu)

  • Para ahli waris hadir di Papar IPD untuk membuat laporan tambahan mengenai tindakan prinsipal yang menghalangi laporan awal.
  • Para ahli waris juga telah mengirimkan surat resmi ke pihak sekolah untuk meminta penjelasan atas kejadian tersebut.

21 Juli 2025 (Senin)

  • Anggota Exco Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi dan Pendidikan Sabah, Datuk Mohd Arifin Mohd Arif mengunjungi Noraidah di kediamannya di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.
  • Sementara itu, Noraidah tidak ingin ada yang disembunyikan dalam penyelidikan insiden yang menimpa Zara Qairina.

24 Juli 2025 (Kamis)

  • Gelombang solidaritas terhadap Zara Qairina menggunakan tagar #JusticeForZara
  • Solidaritas ini menyusul pengungkapan dari seseorang yang mengaku sebagai anggota keluarga mendiang Zara Qairina dan postingan melalui FB tersebut dibagikan oleh pengguna media sosial.

25 Juli 2025 (Jumat)

  • Kementerian Dalam Negeri telah memastikan bahwa tindakan yang tepat akan diambil berdasarkan hasil penyelidikan polisi atas kematian Zara Qairina.

26 Juli 2025 (Sabtu)

  • Kementerian Pendidikan kembali meyakinkan bahwa penyelidikan atas kematian Zara Qairina akan dilakukan secara transparan dan adil.

29 Juli 2025

  • Mantan kepala Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha, Limauan, Datin Rosnih Nasir, membantah terlibat dalam kematian seorang siswi yang jatuh dari gedung asrama sekolah baru-baru ini.

30 Juli 2025

  • Noraidah mengajukan laporan polisi tambahan di Kantor Polisi Sipitang untuk meminta polisi mengusut tuntas kasus kematian Zara.

31 Juli 2025

  • Konferensi pers Komisaris Polisi Sabah Datuk Jauteh Dikun menyatakan bahwa 60 orang telah dipanggil untuk memberikan pernyataan.
  • Kepolisian Sabah tidak menutup kemungkinan adanya unsur perundungan dalam kasus Zara Qairina 

1 Agustus 2025

  • Pengacara Hamid Ismail dan Shahlan Jufri mewakili Noraidah Lamat mengungkapkan bahwa tidak ada otopsi yang dilakukan terhadap jenazah Zara Qairina setelah dipastikan meninggal pada 17 Juli.

2 Agustus 2025

  • Pernyataan media dari tim hukum bahwa ibu Zara Qairina, Noraidah, tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun yang mengaitkannya dengan VVIP

3 Agustus 2025

  • Pernyataan media dari tim kuasa hukum bahwa Noraidah kembali membuat laporan polisi di Polsek Sipitang terkait luka memar di punggung Zara Qairina saat memandikan jenazah pada 17 Juli lalu.
  • Pernyataan media dari tim hukum menginformasikan bahwa pakaian dan barang-barang pribadi Zara Qairina tidak diambil oleh polisi.
  • Pengacara mengonfirmasi rekaman audio percakapan Zara Qairina dengan ibunya menjadi viral

4 Agustus 2025

  • Rekaman suara viral lainnya dari percakapan antara Zara Qairina dan ibunya telah disertifikasi sah oleh seorang pengacara
  • Pernyataan media dari Kamar Jaksa Agung bahwa mereka telah menerima laporan lengkap tentang penyelidikan awal dari Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM).

5 Agustus 2025

  • Tim hukum mengklaim bahwa laporan lengkap investigasi PDRM mengandung kelemahan dan kekurangan.
  • Tim hukum meminta agar dokumen penyelidikan dikembalikan sehingga penyelidikan dapat dibuka kembali, meminta penyidik Bukit Aman yang berpengalaman untuk menggali kuburan Zara Qairina untuk diautopsi guna menentukan penyebab kematiannya.
  • Pengacara mengonfirmasi rekaman percakapan Zara Qairina dan ibunya kembali viral di media sosial
  • Pengacara meminta tiga hal dalam surat yang dikirimkan kepada Jaksa Agung, Tan Sri Mohd Dusuki Mokhtar

6 Agustus 2025

  • Pernyataan media tim hukum membantah klaim bahwa Zara Qairina dimasukkan ke dalam mesin cuci dan itu hanya spekulasi.
  • Menyebarkan daftar nama dan foto siswa sekolah merupakan tindak pidana
  • Pernyataan media ACG mengenai penyebarankonten terkait anak yang melibatkan kasus Zara Qairina di media sosial 

7 Agustus 2025

  • Pernyataan tim kuasa hukum di media terkait pernyataan Kejaksaan Agung yang telah mengembalikan laporan lengkap penyidikan kepada kepolisian.
  • Noraidah menyerahkan ponsel dan kartu SIM di Kantor Polisi Karamunsing

8 Agustus 2025

9 Agustus 2025

  • Permohonan penggalian kuburan diajukan di Papar IPD atas perintah Hakim
  • Aplikasi di terima pukul 3 sore.
  • Proses penggalian kubur dimulai pukul 17.30 WIB.
  • Kuburan digali dan jenazah dibawa langsung ke Rumah Sakit Ratu Elizabeth I (HQEI), Kota Kinabalu pada pukul 19.30.
  • Saat tiba, jenazah menjalani CT Scan
  • Rapat solidaritas Zara Qairina diadakan di Papar
  • Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Sabah serta Exco Pendidikan dan Agama Datuk Mohd Arifin Mohd Arif membantah bahwa putranya terlibat dalam kasus Zara Qairina.

10 Agustus 2025

  • Proses otopsi dimulai pukul 11 pagi
  • Otopsi selesai pukul 19.30 dan jenazah langsung dibawa ke Pemakaman Islam Tanjung Ubi, Kampung Mesapol Lama, Sipitang, untuk dimakamkan kembali.
  • MCMC mengeluarkan pernyataan media bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan atas penyebaran konten di media sosial mengenai kematian Zara Qairina
  • Acara solidaritas Zara Qairina diadakan di Labuan, Putatan, Sipitang
  • Sultan Pahang, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah memerintahkan seluruh masjid dan surau di Pahang untuk melaksanakan salat khusus untuk mendiang Zara Qairina
  • Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Sabah dan Exco untuk Pendidikan dan Agama Datuk Mohd Arifin Mohd Arif telah memerintahkan semua masjid dan surau di seluruh Sabah untuk mengadakan tahlil dan pertemuan doa untuk mendiang Zara Qairina.

11 Agustus 2025

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved