Wabup Bolmong Dony Lumenta Tinjau Lokasi Banjir di Bakan, Soroti Keseriusan PT JRBM

TRIBUNMANADO.CO.ID – Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Dony Lumenta, turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Rabu (13/08/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Dony didampingi Asisten II Renti Mokoginta, Wakil Ketua DPRD Bolmong Febrianto Tangahu yang merupakan wakil rakyat dari dapil Lolayan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta jajaran Satpol PP.

Pihak PT JRBM turut hadir meninjau lokasi.

Banjir yang melanda kawasan tersebut membawa material lumpur berwarna coklat serta batang-batang kayu besar, menyebabkan puluhan rumah warga terdampak.

Melihat langsung kondisi aliran sungai yang tersumbat material, Dony Lumenta menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan tambang PT JRBM.

Menurut Dony, bencana banjir ini bukan pertama kali terjadi dan menunjukkan kurangnya keseriusan PT JRBM dalam menangani dan mencegah bencana serupa.

“Hal ini bisa kita lihat sendiri, bahkan sisa lumpur sebelumnya masih ada yang memenuhi pemukiman warga,” kata Dony.

“Banjir ini kan sudah sering terjadi, ini menandakan bahwa PT JRBM tidak serius dalam upaya pencegahan,” tegasnya lagi.

Dony mengakui bahwa perusahaan telah membangun beberapa kolam penampung sepanjang aliran sungai.

Namun, upaya tersebut dinilai belum cukup.

Material lumpur yang menutupi jalan dan permukiman warga, lanjutnya, berasal dari aktivitas pertambangan PT JRBM.

“Sekelas PT JRBM kemudian tidak bisa mengatasi banjir yang berulang ini, kan aneh,” ujar Dony.

Melalui hasil peninjauan ini, Pemkab Bolmong berencana memanggil seluruh pihak terkait, termasuk PT JRBM, untuk mencari solusi permanen sebelum terjadi bencana yang lebih besar di kemudian hari.

Material Sisa Tambang Blok Bakan Bolmong Banjiri 47 Rumah Warga

Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, dan sekitarnya menyebabkan banjir hingga ke pemukiman warga.

Akibatnya 47 rumah warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, terdampak luapan material berwarna cokelat pekat.

Hal ini dibenarkan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Veddy Mokoginta.

"Dari data di lapangan 47 rumah warga terdampak luapan sungai yang diisi sisa material aktivitas pertambangan," ucapnya, Selasa (12/08/2025).

Sisa material pertambangan ini mulai dirasakan masyarakat akibat cuaca ekstrem yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di Kecamatan Lolayan.

"Sejak Selasa dini hari pukul 04.00 Wita hingga pagi hari pukul 08.00 Wita menyebabkan kapasitas debit air sungai di Desa Bakan yang disertai lumpur, batu, dan kayu meluap sampai ke badan jalan serta pemukiman masyarakat,"

"Hal ini diperparah dengan gorong-gorong yang sempit sehingga material bebatuan dan pohon yang terbawa banjir menyumbat gorong-gorong jalan penghubung Desa Bakan-Matali Baru, sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 dan roda 2," ucapnya.

"Meski begitu warga yang terdampak tidak mengungsi semua. Setelah kejadian ini kembali ke rumah dan mulai membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka," ucap Veddy.

PT JRBM yang mengambang di salah satu pegunungan di Blok Bakan menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan sisa material yang menghalangi jalan.

"Sudah dibersihkan, semua jenis kendaraan sudah bisa melewati jalan penghubung Desa Bakan-Matali Baru namun perlu berhati-hati dikarenakan jalan masih licin," ucapnya.

Berikut rincian warga terdampak di Desa Bakan:

Dusun 1
16 unit rumah 
20 KK 
64 jiwa

Dusun 2
31 unit rumah
36 KK 
132 jiwa
(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.