Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brimob

Cerita Sukmawati Rahman, Batal Nikah Gegara Calon Suami Oknum Brimob Menghilang di Hari Pernikahan

Sukmawati Rahman menceritakan bahwa komunikasi dengan Farhan masih terjalin hingga siang hari sebelum acara. 

Editor: Ventrico Nonutu
HO
BATAL NIKAH - Foto Bripda Tri Farhan Mahieu dan Sukmawati Rahman. Sukmawati Rahman menceritakan batalnya pernikahan dirinya dengan Bripda Tri Farhan Mahieu. 

Ia menyebut tidak ada tanda-tanda masalah besar.

“Saat malam ba kupas mereka masih saling komunikasi. Tidak tahu masalahnya apa sampai dia menghilang begitu saja,” katanya.

Hamid juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak keluarga mempelai pria.

Ia menyebut tidak ada satu pun dari pihak tersebut yang datang memberi penjelasan.

“Yang kami sesalkan, tidak ada yang datang memberitahu. Kami tunggu dari pagi sampai malam, tidak ada kabar,” ujarnya.

Masalah Mental

Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, menjelaskan bahwa Bripda Farhan telah melewati berbagai prosedur yang berlaku di kepolisian.

"Semua persyaratan nikah sudah kami laksanakan. Kami sudah mengirimkan pengantar ke Polda, ke Biro SDM, dan Biddokes untuk cek kesehatan," kata Kombes Danu kepada TribunGorontalo.com, Selasa (12/8/2025).

Selain itu, kedua calon mempelai juga telah menjalani tes psikologi dan tes kehamilan untuk calon mempelai wanita. 

Hasilnya, keduanya dinyatakan sehat.

Proses di Kantor Urusan Agama (KUA) juga sudah selesai, bahkan sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) telah digelar.

"Saat itu, kedua calon mempelai dan keluarga masing-masing berkumpul. Mereka saling menanyakan apakah ada masalah, dan semuanya terpenuhi," tambahnya.

Meski demikian, pernikahan batal dilaksanakan karena pada hari H, Bripda Farhan justru tidak hadir. 

"Ini murni masalah mental anggota. Institusi sudah bekerja dengan baik," tegas Danu.

Saat ini, posisi Bripda Farhan terdeteksi berada di Sulawesi Tengah.

Menurut Danu, tim Brimob telah dibentuk untuk menjemputnya. 

"Kami terus memonitor, dan tim sudah dibentuk untuk menjemputnya agar kembali mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Terkait dugaan pelanggaran, Danu menilai Farhan melanggar disiplin karena pergi ke luar daerah tanpa izin. 

"Hanya sebatas pelanggaran disiplin karena dia pergi ke Palu tanpa izin," pungkasnya.

Telah Tayang di Tribun Gorontalo

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved