Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Berita Populer Manado: Update Kasus Kematian Joel Tanos, Wilayah dengan Angka Kriminalitas Tinggi

Sejumlah topik berita menarik perhatian pembaca Tribunmanado.co.id di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hingga Selasa (12/8/2025) pagi.

tribunmanado.co.id
BERITA POPULER - Kolase foto. Sejumlah topik berita menarik perhatian pembaca Tribunmanado.co.id di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hingga Selasa (12/8/2025) pagi. Mulai dari kasus kematian Joel Tanos, daftar wilayah paling tinggi angka kriminalitas, hingga penemuan mayat bayi di Sario, Kecamatan Malalayang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah topik berita menarik perhatian pembaca Tribunmanado.co.id di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hingga Selasa (12/8/2025) pagi. 

Mulai dari kasus kematian Joel Tanos, daftar wilayah paling tinggi angka kriminalitas, hingga penemuan mayat bayi di Sario, Kecamatan Malalayang. 

Berikut rangkuman berita populer Manado edisi hari ini. 

1. Pelaku Pembunuhan Joel Tanos di Manado Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara 

Kasus kematian Alberto Benedict Joel Tanos kini ditangani Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut).  

Kedua tersangka, EDS (27) dan AMR (28), dijerat dengan pasal 338 KUHP. 

Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan. 

"Proses hukumnya terus berjalan. Para pelaku saat ini ditahan dan diproses dengan ketentuan hukum yang ada," jelasnya. 

Pasal 338 KUHP mengatur tentang tindak pidana pembunuhan. 

Bunyinya, "Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun." 

Kasus penganiayaan dengan senjata tajam terhadap Joel Tanos terjadi di wilayah Kecamatan Sario, Kota Manado, pada Senin (4/8/2025) pagi, sekitar pukul 07.30 Wita. 

Berdasarkan informasi dari Ditreskrimum Polda Sulut, berikut kronologinya. 

Senin (4/8) dini hari, korban dan pacarnya makan di Kawasan Megamas Manado. Mereka kemudian pergi ke rumah pacar korban untuk mengambil obat. 

Dari situ, mereka lantas pergi ke rumah temannya di Sario, Kecamatan Malalayang, lalu ke rumah korban di Sindulang, Kecamatan Tuminting. 

Saat di Sindulang, pacar korban mengatakan ingin pulang ke rumahnya di Karombasan, Kecamatan Wanea. 

Ia lalu diantar oleh teman korban dengan menggunakan sepeda motor. 

Sementara itu, sekitar pukul 04.30 Wita, kedua tersangka minum miras di rumah teman mereka di Sario. 

EDS, salah satu tersangka, sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil tas hitam berisi dompet dan pisau badik. 

Ia kemudian kembali ke rumah tersebut dan melanjutkan minum miras. 

Sekitar pukul 07.00 Wita, pacar korban dan teman korban yang akan mengantarnya pulang, singgah di rumah tersebut. Saat itu beberapa saksi dan kedua tersangka sedang minum miras. 

Sementara itu, korban bersama temannya mencari sang pacar di rumahnya di Karombasan, namun tidak menemukannya. 

Korban mendapat informasi bahwa pacarnya berada di sebuah rumah di wilayah Sario. 

Sekitar pukul 07.30 Wita, saat pacar korban sedang duduk di dalam rumah tersebut, korban bersama temannya datang.  

Korban lalu membuka pintu, hingga pintu pun terdorong dan kena badan tersangka AMR yang berada di belakang pintu. 

“Tersangka AMR lalu terlibat cekcok dengan korban hingga terjadi perkelahian. Melihat hal tersebut, tersangka EDS langsung mengeluarkan pisau badik dari dalam tas,” terang Kombes Pol Hasibuan. 

Ketika tersangka AMR akan membalas untuk memukul korban, tersangka EDS langsung menusuk korban beberapa kali. 

Korban yang terluka cukup parah lalu keluar rumah. Ketika masih di teras, tersangka AMR memukuli korban hingga terjatuh. 

“Sekitar pukul 07.40 Wita, korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Manado oleh teman-temannya. Namun sekitar pukul 08.10 WITA, korban meninggal dunia akibat luka tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya yakni dada sebelah kiri, leher, punggung, dan dagu,” jelasnya. 

Baca selengkapnya 

2. 4 Wilayah di Manado yang Sering Terjadi Tindakan Kriminal, Paling Banyak Kecamatan Singkil 

Berdasarkan data Polresta Manado, ada empat wilayah dengan kasus kriminal terbanyak. 

Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono mengatakan, keempat wilayah ini menjadi fokus patroli rutin pihak kepolisian. 

"Memang ada beberapa daerah rawan terjadi kriminal dan wilayah ini yang menjadi fokus anggota untuk patroli rutin," tutur Iptu Agus, saat ditemui Tribun Manado com, Senin, (11/8/2025). 

Menurut Iptu Agus, keempat wilayah tersebut adalah Kecamatan Singkil, Kecamatan Sario, Kecamatan Tuminting, dan Kecamatan Paal Dua. 

Dari empat wilayah itu yang paling banyak kasus kriminalnya adalah Kecamatan Singkil. 

"Singkil paling tinggi kasus kriminal terutama kasus tawuran antara kelompok paling banyak," tutur Agus. 

Baca selengkapnya 

3. Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Malalayang

Sosok mayat bayi ditemukan warga di Kompleks Bahu, tepatnya di lokasi pembangunan lapangan tenis di Lingkungan II, Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (9/8/2025). 

Penemuan jasad tersebut sempat menghebohkan warga sekitar. 

Kapolsek Malalayang AKP Elwin Kristanto menjelaskan, jasad bayi tersebut ditemukan oleh seorang pekerja proyek berinisial LK (61). 

LK awalnya menemukan bungkusan tas plastik putih pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 08.30 Wita. 

Ia kemudian membawa bungkusan tersebut, dan meletakkannya di samping base camp pekerja.
LK baru membuka isi tas itu keesokan harinya, sekitar pukul 08.30 Wita, saat ia sedang bersama rekannya, SA (41). 

Di dalamnya, mereka menemukan kardus berukuran sekitar 30×20 sentimeter. Saat dibuka, LK dan SA tiba-tiba mencium bau busuk yang bersumber dari dalam kardus. 

Ternyata, di dalam kardus tersebut ada jasad bayi. 

"Bayi tersebut masih lengkap dengan plasenta, kemungkinan besar sudah meninggal saat dalam kandungan atau saat dilahirkan,” ungkap Elwin.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Malalayang. 

Sabtu pagi, sekitar pukul 09.45 Wita, personel piket SPKT dan Reskrim Polsek Malalayang tiba di lokasi, disusul tim Inafis Polresta Manado dan Tim DVI Bid Dokkes Polda Sulut. 

Jasad bayi tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulut untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca selengkapnya  

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved