PMI Bitung
Disebut Layak Paripurna, UDD PMI Bitung Ternyata Belum Miliki Komponen Darah Lengkap
Menurut dr Linda, salah satu indikator penting adalah harmonisasi antara pengurus PMI dengan unit pelaksana di lapangan.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Kepala UDD PMI Bitung, dr Lucky Kromo, mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, UDD PMI Bitung mencatat 3.072 pendonor, dengan jumlah distribusi darah mencapai 3.518 kantong.
Saat ini, UDD PMI Bitung telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit, antara lain: RS Budi Mulia, RSMN Bitung, RS Wahyu Slamet, RS Siloam Manado, Sentra Medika Minut, dan RS AURI.
Namun, ia mengakui bahwa UDD masih memiliki keterbatasan pada ketersediaan komponen darah tertentu, seperti trombosit.
"Belum ada komponen darah trombosit. Semoga ke depan bisa menjangkau dengan dukungan alat terkait," ujarnya.
Lucky menambahkan bahwa kebutuhan akan trombosit cukup tinggi di Bitung, terutama saat musim DBD, mengingat Bitung merupakan kota padat dan banyak penduduk migran.
Kunjungan tim pusat PMI juga mencakup observasi fasilitas, pengecekan standar pelayanan, manajemen UDD, serta pembinaan teknis.
Selain itu, mereka juga menyusun hasil observasi dan merekomendasikan sejumlah perbaikan sebagai bagian dari proses menuju akreditasi.
Kegiatan ini turut dihadiri peninjau dari Jayapura, perwakilan PDTDI Sulut, serta jajaran pengurus UDD dan UTD dari sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca juga: Akademisi Unsrat Manado: Produk Turunan Kelapa Sulut Bisa untuk Farmasi, Otomotif, Helm Anti Peluru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.