Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OPM

Daftar 6 Barang Bukti Disita dari Tokoh OPM Mayer Wenda yang Tewas Tertembak, Ada Senjata Api

Mayer Wenda sudah lebih dari satu dekade terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di Papua.

Editor: Alpen Martinus
vai Tribun Makassar
TEWAS: Ilustrasi jenazah. Tokoh OPM bernama Meyer Wenda tewas usai baku tembak dengan TNI. 

Namanya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron sejak 2014.

"Mayer Wenda alias Kuloi Wonda merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014," ungkap Kristomei.

Tak hanya di tahun 2014, pada 2016, nama Mayer Wenda juga masuk DPO Polda Papua.

Ia memiliki seorang adik bernama Dani Wenda yang juga tewas dalam baku tembak dengan prajurit TNI pada Selasa.

Masih dari Kompas.com, Mayer Wenda sudah lebih dari satu dekade terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di Papua.

Pada 10 September 2012, Mayer Wenda membunuh angggota Polres Tolikara dan merampas senjata api inventaris Polri di Jalan Trans Karubaga–Wamena, Kampung Milineri, Distrik Wenam, Kabupaten Tolikara.

Ia juga pernah terlibat dalam pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, dan pembakaran Mapolsek Pirime di Lanny Jaya, pada 27 November 2012, dikutip dari Surya.co.id.

Mayer Wenda juga pernah mengadang patroli Polri di Jalan Indawa–Wamena, Kampung Nambume, Distrik Indawa, Kabupaten Lanny Jaya, pada 28 Juli 2014.

Di hari yang sama, ia melakukan pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan di jalan raya antara Distrik Indawa dan Distrik Pirime.

Sejumlah Barang Bukti Diamankan

Diketahui, penangkapan terhadap Mayer Wenda merupakan bagian dari operasi pelaksanaan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

OMSP diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Dalam operasi ini, TNI mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, antara lain:

  1. Satu pucuk senjata api jenis revolver
  2. Sebanyak 24 butir amunisi
  3. Dua KTP atas nama Dani Wenda dan Peminda Wenda
  4. Dua ponsel
  5. Uang tunai Rp65 ribu
  6. Sebuah noken khas Papua

Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan, operasi ini menunjukkan komitmen kuat TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khusus menjelang HUT ke-80 RI.

Ia juga menegaskan, seluruh tindakan prajurit TNI dalam operasi ini dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai peraturan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved