Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penikaman di Manado

Gara-gara Layangan Putus, Pelajar di Manado Sulut Tikam Seorang Remaja, Pelaku Tak Terima Diejek

Keduanya merupakan remaja berusia 15 tahun di Manado. DGPS jadi korban penikaman FD setelah terlibat cekcok terkait layangan putus.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Meta AI WhatsApp
LAYANGAN PUTUS - Ilustrasi layangan putus, gambar dibuat oleh Meta AI WhatsApp pada Sabtu 2 Agustus 2025. Seorang pelajar berinisial FD, menusuk pelajar lain, DGPS, keduanya merupakan remaja berusia 15 tahun di Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah insiden tragis terjadi di Lingkungan 4, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Seorang pelajar berinisial FD, menusuk pelajar lain, DGPS.

Keduanya merupakan remaja berusia 15 tahun di Manado.

DGPS jadi korban penikaman FD setelah terlibat cekcok terkait layangan putus.

LAYANGAN PUTUS - Ilustrasi layangan putus, gambar dibuat oleh Meta AI WhatsApp pada Sabtu 2 Agustus 2025.
LAYANGAN PUTUS - Ilustrasi layangan putus, gambar dibuat oleh Meta AI WhatsApp pada Sabtu 2 Agustus 2025. (Meta AI WhatsApp)

Kronologi Kejadian

- FD dan teman-temannya menemukan layangan putus di lingkungan mereka.

- DGPS, yang juga pelajar di lingkungan tersebut, terlibat cekcok dengan FD terkait layangan putus.

- Pertengkaran semakin memanas dan berujung pada penikaman yang dilakukan oleh FD terhadap DGPS.

Motif Penikaman

- FD melakukan penikaman karena merasa tidak terima diejek oleh DGPS.

- Peristiwa ini menunjukkan bagaimana perselisihan sepele dapat berubah menjadi aksi kekerasan yang serius.

FD Ambil Pisau dan Tikam DGPS

Perselisihan meningkat saat pelaku merasa tidak terima dengan ejekan yang diarahkan kepadanya.

Setelah adu mulut, pelaku sempat pulang ke rumahnya.

Namun tak lama kemudian, ia kembali ke lokasi sambil membawa sebilah pisau jenis badik.

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menikam DGPS di bagian punggung belakang.

Korban segera dilarikan ke RS Pancaran Kasih oleh keluarganya.

Hingga kini, korban masih menjalani perawatan medis akibat luka tusuk tersebut.

Warga sekitar yang menyaksikan insiden itu sempat terpancing emosi.

Namun, situasi cepat terkendali setelah personel Polsek Bunaken bersama Patroli Rayon tiba di lokasi usai menerima laporan dari call center 112.

Kapolsek Bunaken Ipda Abel Gabrienzaghy menjelaskan langkah awal yang diambil pihaknya:

"Pelaku kini telah diserahkan ke SPKT Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut.

Adapun identitas saksi yang turut dimintai keterangan yakni MM (15) pelajar, dan AD (65) seorang petani, keduanya warga Kelurahan Bailang Lingkungan 4," tutur Ipda Abel.

Ia menambahkan, pihak kepolisian telah melakukan pengamanan, pengumpulan keterangan saksi, serta mengamankan pelaku dari amukan massa.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan remaja, untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang bijak dan menghindari kekerasan.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved